MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang menciptakan inovasi pembangkit tenaga listrik dari limbah kulit pisang.
Aktivitas mikroba dalam glukosa yang terkandung dalam karbohidrat kulit pisang mampu mengalirkan tegangan listrik dengan menggunakan teknologi MFC (Microbial Fuel Cell).
Inovasi ini diciptakan tiga mahasiswa, yakni Elviliana, Chrisma Virginia, dan Oddy South Lolo Toding.
Mereka adalah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dengan dosen pembimbing Sri Suhartini.
Baca juga: Harvard dan Bloomberg Kepincut Inovasi Pemkab Trenggalek
Ada tiga macam buah dan sayuran yang diuji laboratorium oleh ketiga mahasiswa tersebut, yaitu limbah bayam, kulit pisang, dan kulit jeruk.
"Dari ketiga sampel, bayam, kulit jeruk, dan kulit pisang yang kita uji, limbah kulit pisang yang paling berpotensi," ujar Elviliana.
Sebab, hasil tegangan dan arus listrik dari kulit pisang lebih stabil, tidak mengalami penurunan yang signifikan, sehingga sangat berpotensi untuk mengatasi masalah energi.
Elviliana mengatakan, kulit pisang memiliki kandungan karbohidrat dan kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, klorida, kalsium, dan besi.
Kandungan karbohidratnya mengandung glukosa. Aktivitas mikroba di dalam glukosa inilah yang menghasilkan asam asetat ketika dimasukkan ke dalam reaktor MFC.
Baca juga: Ini Inovasi Dokter Indonesia yang Diundang Vladimir Putin
Sedangkan, asam asetat merupakan zat elektrolit yang bersifat konduktor elektrik sehingga mampu menghasilkan arus listrik.
Awalnya, kulit pisang itu dihaluskan. Kemudian dimasukkan ke dalam reaktor MFC. Aktivitas mikroba kulit pisang yang ada di dalam reaktor itu akan menghasilkan energi listrik.
"Pre treatment yang kita lakukan sederhana karena hanya menghaluskan limbah tersebut menggunakan penggiling rumah tangga biasa. Kita bahkan tidak menambahkan bahan apapun ke dalam reaktor sehingga murni memanfaatkan aktivitas mikroba limbah itu sendiri," ungkapnya.
Belum diketahui, berapa besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh kulit pisang tersebut.
Elviana mengaku butuh penghitungan ulang. Jumlah kulit berapa dan menghasilkan tegangan berapa.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.