Partisipasi Pemilih Pilkada Jateng di Solo Lampaui Target Provinsi

SOLO, KOMPAS.com - Tingkat partisipasi pemilih calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jawa Tengah di Kota Solo mencapai 77,6 persen atau 311.562 pengguna hak pilih.

Jumlah itu meningkat dari pesta demokrasi Pilkada Jawa Tengah 2013 yang hanya 64 persen.

"Ini di atas target partisipasi pemilihan gubernur Jawa Tengah. Tipis memang. Tapi sudah melampaui target yang ditetapkan KPU Provinsi Jateng," kata Komisioner Logistik dan Keuangan KPU Surakarta, Suryo Baruno di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/6/2018).

Jumlah pemilih Pilkada Jawa Tengah di Solo sebanyak 401.630 orang.

Baca juga: Ganjar-Yasin Unggul di Quick Count, PDI-P Tetap Merasa Kecolongan

Jumlah itu diperoleh dari daftar pemilih tetap (DPT), pemilih tambahan yang menggunakan e-KTP pada hari H, dan pemilih pindahan karena sakit, tugas (bekerja).

Menurut Suryo, meningkatkanya pengguna hak pilih warga di Pilkada Jawa Tengah dipengaruhi banyak hal. Di antaranya sosialisasi yang dilakukan secara masif (terus menerus).

Semua stakeholder pemilu, mulai dari KPU, PPK, dan PPS, bahkan KPPS ikut serta dalam sosialisasi.

Selain itu, KPU bekerjasama dengan 30 komunitas untuk sosialisasi. 30 komunitas tersebut bisa menjadi agen sosialisasi terhadap anggotanya.

"Kita setiap minggu melakukan sosialisasi di CFD Solo. Banyak pihak yang ikut berpartisipasi dalam sosialisasi, termasuk media turut berpartisipasi meningkatkan jumlah pemilih," imbuh dia.

Baca juga: Imbas OTT KPK, Ganjar-Taj Yasin Tumbang di Purbalingga

Sementara itu, Ketua KPU Surakarta, Agus Sulistyo menambahkan, pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah di Solo berjalan aman dan lancar.

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan KPU Surakarta paslon Ganjar-Taj Yasin memeroleh 72 persen atau 216.235 suara.

Sedang paslon Sudirman Said-Ida Fauziyah 28 persen atau 84.075 suara.

"Pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah di Solo berjalan aman dan lancar. Hasilnya kita tetap menunggu resmi dari KPU Jawa Tengah," jelas dia.