Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Bubur Ayam Ditangkap Densus 88 usai Shalat Zuhur

Kompas.com - 28/06/2018, 18:59 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Seorang terduga teroris berinisial US ditangkap Densus 88 Antiteror setelah menjalankan shalat Zuhur di masjid kawasan RT 002/ RW 002, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (28/6/2018).

Sebelum ditangkap, pria yang diketahui berprofesi sebagai penjual bubur ayam tak jauh dari kontrakan di Dukuh Purbayan tersebut, sempat dibuntuti oleh empat orang petugas berpakaian preman dengan menggunakan sepeda motor.

"Iya, ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB habis shalat Zuhur di masjid," kata Kepala Desa (Kades) Purbayan, Budi Sriyanto di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Kamis.

Menurut Budi, US bukan warga asli Sukoharjo, melainkan pendatang. US mengontrak sebuah rumah di Desa Purbayan bersama istri dan anaknya sekitar enam bulan.

"Jadi, saya enggak tahu asalnya dari mana. Sudah sekitar enam bulan ngontrak di sini (Purbayan)," ungkap dia.

Seorang warga tak jauh dari kontrakan US biasa dipanggil Bu Pono mengatakan, US bersama istrinya sudah delapan bulan tinggal di kontrakan. US merupakan warga asli Serang, sedangkan istrinya dari Wonogiri.

Baca juga: 3 Orang Terduga Teroris Diciduk Densus 88 di Gorontalo

Selama tinggal di Purbayan, katanya, US setiap hari berjualan bubur ayam.

"Orangnya jarang ikut kegiatan di masyarakat dan tertutup. Sudah delapan bulan di sini. Tadi ditangkap habis Zuhur," kata dia.

Pasca-penangkapan tersebut, Densus 88 Antiteror melakulan penggeledahan di rumah kontrakan US di Desa Purbayan. Saat penggeledahan tersebut, akses masuk rumah kontrakan US dipasangi police line (garis polisi).

Sejumlah anggota kepolisian baik berpakaian preman maupun dinas serta beberapa anggota TNI turut menjaga dan mengamankan lokasi penggeledahan.

Baca juga: Jelang Pilkada, Polri Tangkap 13 Terduga Teroris

Penggeledahan itu baru selesai sekitar pukul 17.30 WIB. Satu buah kardus diamankan petugas dari kontrakan milik US tersebut.

"Saya hanya ditugaskan untuk mem-back-up," kata Kapolsek Baki AKP Sunarto singkat.

Kompas TV Setiap personel keamanan di setiap daerah dikerahkan jelang pilkada 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com