Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dodi Kalah Tipis di Quick Count, Alex Noerdin Tunggu Hasil KPU

Kompas.com - 27/06/2018, 22:33 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat Calon Gubernur Sumatera Selatan Dodi Reza Alex Noerdin- Giri Ramanda dan Herman Deru-Mawardi Yahya bersaing ketat. 

Dari tiga lembaga survei yang melakukan hitung cepat, suara kandidat keduanya saling mengejar.

Seperti hasil quick count Lingkar Survei Indonesia (LSI). Dari data 96 persen yang masuk, pasangan calon Herman Deru-Mawardi Yahya meraih 35,54 persen, Dodi-Giri 32,10 persen.

Kemudian paslon Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyudin 21,01 persen, dan Saifuddin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah di urutan buncit yakni 11,35 persen.

Baca juga: Quick Count Charta Politika Pilkada Jabar Data 100 Persen, Emil-Uu Unggul

Berdasarkan quick count Charta Politika, dari 79 persen suara yang masuk, paslon Dodi-Giri mengimbangi Herman-Mawardi dengan perolehan suara 33,66 persen.

Kemudian disusul Ishak-Yuda sebanyak 20,27 persen dan pasangan terakhir 12,41 persen.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat, pasangan Herman-Mawardi mendapatkan 36,02 persen.

Pasangan Dodi-Giri meraih 33,05 persen suara. Kemudian Ishak-Yudha mendapai 19,68 persen, dan terakhir Syaifudin-Irwansyah 11,25 persen.

Lembaga itu telah menerima data sebesar 98,42  persen pada pukul 17.17 WIB. 

Baca juga: Quick Count Charta Politika Pilkada Sumsel Data 100 Persen, Herman-Mawardi Menang

“Daerah perairan C1-nya belum masuk. Dari hasil quick count hanya selisih sekitar tiga persen. Jadi tunggu hasil KPU saja,” beber Alex.

Dia menambahkan, hasil real count akan mengalami perubahan. Pasalnya, lembaga surbei masih memiliki margin of error dua persen. Sementara selisih suara dalam hitung cepat hanya tiga persen.

“Jika real count berbalik sepuluh persen tentu ada something wrong, tapi kalau ada naik dua turun dua, masih ada selisih satu, kalau semua naik dua jadi selisih tujuh. Tapi daripada menebak-nebak kita tunggu real count dari KPU,” pungkasnya.

Kompas TV Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera telah menelusuri terkait kasus dugaan ijazah palsu calon Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 1 Mawardi Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com