Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Siswa Baru, Ribuan Warga Bantul Ajukan Surat Miskin

Kompas.com - 26/06/2018, 17:16 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan warga Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bantul.

SKTM tersebut akan digunakan untuk mendaftar sekolah di tahun ajaran 2018-2019. 

Kepala Dinas Sosial P3A Bantul Eddy Susanto mengatakan, jumlah pemohon SKTM naik tiga kali lipat.

Biasanya, pemohon SKTM rata-rata per hari berkisar 200-300 orang. Namun Senin (25/6/2018) mencapai 1.200 orang dan Selasa (26/6/2018) hingga pukul 10.00 WIB, jumlah antrean lebih dari 1.600 orang.

Baca juga: Tips Memilih SMK dalam PPDB 2018

 

"Ada peningkatan cukup signifikan. SKTM oleh warga dijadikan syarat untuk mendaftar sekolah melalui jalur khusus. Yakni, kuota 20 persen untuk siswa miskin di dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK," ujar Eddy di kantornya, Selasa.

Warga yang kurang mampu bisa menunjukkan SKTM untuk syarat mendaftar sekolah melalui jalur khusus.

Hal ini tak lepas dari kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menaikkan kuota siswa miskin di setiap sekolah dari 10 persen menjadi 20 persen.

"Kenaikan kuota itu maka warga yang masuk kategori kurang mampu mencari SKTM," bebernya.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial P3A Sariyadi menambahkan, syarat memeroleh SKTM di antaranya Kartu Keluarga, Surat Kelulusan, hingga kepemilikan Kartu Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar atau Kartu Keluarga Sejahtera.

Baca juga: 3 Hal Ini Akan Diperiksa dalam PPDB 2018

 

Jika tidak memiliki salah satu kartu, warga masih bisa memperoleh SKTM, asalkan pemohon masuk Basis Data Terpadu dari Kemensos.

"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk syarat SKTM. Sehingga rata-rata yang ditolak untuk mendapatkan cukup sedikit hanya sekitar 10-an orang," ucapnya.

Warga Banguntapan, Juminah mengaku mencari SKTM untuk anaknya yang ingin mendaftar di SMK. Dengan SKTM, ia berharap biaya sekolah bisa ringan.

"Semoga bisa mendapatkan SKTM dan anak saya diterima di sekolah negeri agar bisa mendapatkan keringanan biaya," pungkasnya.

Kompas TV Siswa sekolah yang membagikan 1.000 telur rebus dalam menyambut bulan Ramadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com