Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Gelap, Pemkot Pekanbaru Tunggak Tagihan Listrik Rp 37 Miliar ke PLN

Kompas.com - 26/06/2018, 10:20 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aliran listrik lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Pekanbaru, Riau diputuskan oleh pihak PLN Area Pekanbaru.

Hal itu dikarenakan, Pemerintah kota (Pemkot) Pekanbaru tidak mampu membayar tunggakan listrik sebesar Rp 37 miliar. Sehingga, jalanan di Pekanbaru gelap.

Humas PLN Wilayah Pekanbaru I Komang Sudarsana membenarkan pemutusan arus listrik penerangan jalan dilakukan sejak 21 Juni 2018 lalu.

"Ya, memang PLN melakukan pemutusan lampu jalan karena masih ada kewajiban yang belum diselesaikan oleh pemerintah kota. Dan itu sudah tiga bulan (menunggak)," jawab Komang kepada Kompas.com, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Dua Pencuri Kabel Lampu Jalan di Pekanbaru Diciduk Polisi

Menurut dia, pemutusan arus listrik untuk PJU tersebut tidak semerta-merta dilakukan. Tetapi, sebelumnya PLN sudah menyampaikan berulang kali kepada pihak Pemkot Pekanbaru, agar segera dibayar.

"Sudah kita sampaikan, tapi belum ada dilakukan pembayaran. Katanya Jumat (23/6/2018) mau dibayar, tapi sudah kita cek di sistem belum ada pembayaran," akui Komang.

"Untuk tunggakannya, selama tiga bulan sekitar Rp 37 miliar," tambahnya.

Dia mengatakan, biaya listrik PJU yang harus dibayarkan setiap bulan oleh Pemkot Pekanbaru berbeda-beda. Dalam satu bulan, ada yang Rp 12 miliar hingga Rp 13 miliar.

Sedangkan untuk tiga bulan terakhir, terhitung sebesar Rp 37 miliar yang mesti segera dibayarkan.

"Sebenarnya kita sudah berikan toleransi. Tapi ini sudah tiga bulan tidak dibayar. PLN juga punya ketentuan tersendiri untuk melakukan pemutusan arus. Kita harap segera dibayarkan," tegas Komang.

Baca juga: Banjir Genangi Ruas Jalan di Pekanbaru, Polisi Bantu Dorong Motor Warga

Pemutusan arus listrik PJU karena menunggak pembayaran bukanlah yang pertama kalinya di Pekanbaru. Tapi, ini sudah masuk yang ketiga kalinya.

"Pekanbaru hattrick. Dulu di tahun 2011, 2016 dan sekarang 2018," ujar Komang.

Rawan kriminalitas

Sejak empat malam terakhir, sejumlah ruas jalan protokol di Pekanbaru gelap gulita. Terpantau di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan HR Soebrantas, Jalan Arifin Achmad, Jalan Diponegoro, Jalan Tuanku Tambusai dan jalan lainnya.

Kondisi ini turut menjadi keresahan bagi masyarakat, karena pemadaman PJU dapat meningkatkan rawan kriminalitas.

"Ya, kita jadi takut begal jika melintas di jalan-jalan yang gelap. Empat hari terakhir ini lampu jalan padam. Gak tau juga kenapa bisa padam," ujar Oki salah satu warga Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Baca juga: Pemkab Kendal Tunggak Tagihan Listrik 4 Bulan, PLN Matikan Lampu Jalan

Hal yang sama diakui Ujang, warga Kecamatan Tampan. Menurut dia, kejahatan akan mudah terjadi saat situasi gelap.

"Jadi resah kalau melintas di jalanan yang gelap. Sekarang hampir semua jalan gelap karena lampu jalan padam. Kita harap pemerintah secepatnya mengatasi masalah ini," kata Ujang berharap.

Kompas TV Pemerintah Kabupaten Karo menggratiskan listrik bagi korban letusan Gunung Sinabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com