Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan BOS Lepasliarkan 5 Orangutan ke Hutan Kalimantan Timur

Kompas.com - 26/06/2018, 05:30 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) kembali melepasliarkan lima individu orangutan di Hutan Kehje Sewen, Kutai Timur (Kutim), Senin (25/6/2018).

CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite mengatakan, pelepasliaran orangutan ini bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.

Lima individu orangutan yang dilepasliarkan adalah hasil proses rehabilitasi di Samboja Lestari.

Terdiri dari satu jantan yaitu Julien (7 tahun), dan empat betina yaitu Erina (8), Cheryl (7), Nicola (13), dan Choki (7).

Kelimanya akan diberangkatkan dari Samboja Lestari langsung ke titik-titik pelepasliaran di Hutan Kehje Sewen yang berjarak 20 jam perjalanan.

Kelima orangutan ini dinilai telah memiliki keterampilan dan perilaku yang memenuhi syarat agar bisa hidup mandiri di hutan.

Baca juga: Pelempar Rokok ke Orangutan Disanksi Jadi Petugas Kebersihan

“Pelepasliaran ini adalah yang keenam belas kalinya dilaksanakan oleh Yayasan BOS, bekerja sama dengan BKSDA Kaltim,” kata Jamartin.

Menurutnya, hutan yang menjadi rumah baru bagi lima individu orangutan tersebut merupakan kawasan hutan restorasi ekosistem seluas 86.450 hektar di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Hutan tersebut telah menampung 86 individu orangutan hasil pelepasliaran.

“Kegiatan pelepasliaran yang secara rutin dilaksanakan oleh Yayasan BOS secara nyata berhasil meningkatkan populasi orangutan di alam liar. Namun di sisi lain, ini mendorong daya tampung hutan pelepasliaran mendekati batasnya,” ujarnya.

Bahkan, survey yang dilakukan Yayasan BOS di Hutan Kehje Sewen menunjukkan, bahwa hutan ini sanggup menampung 150 orangutan, sementara kini populasinya mencapai 91 orangutan.

Kondisi ini mendorong Yayasan BOS untuk terus mencari kawasan hutan alternatif yang memenuhi syarat untuk pelepasliaran orangutan di masa yang akan datang.

Baca juga: Sebentuk Cinta Profesor Birute pada Orangutan

“Kami masih akan terus mewujudkan mimpi kami untuk terus melepasliarkan orangutan yang saat ini kami rehabilitasi ke habitat alami mereka sekaligus menjamin populasi orangutan liar di Kalimantan Timur tidak punah,” sebutnya.

Dia menambahkan, masih ada ratusan orangutan di Samboja Lestari menanti dilepasliarkan, namun kapasitas hutan pelepasliaran masih kurang.

Karenanya, Yayasan BOS meminta dukungan masyarakat, pemerintah daerah, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menambah areal pelepasliaran di Kalimantan Timur.

“Manusia sangat membutuhkan berbagai jasa lingkungan dari hutan, air dan udara bersih, berbagai hasil hutan, serta iklim yang teregulasi dengan baik. Orangutan menjaga kualitas hutan, karenanya keberadaan mereka sangat penting bagi kita. Jadi, kita semua harus bersama-sama menjaga keberadaan orangutan di hutan,” pungkasnya. 

Kompas TV Pihak pengelola kebun binatang memastikan akan memperketat pengawasan terhadap satwa dan para pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com