Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Analisa Objek Diduga Bangkai KM Sinar Bangun di Danau Toba

Kompas.com - 25/06/2018, 13:40 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIGARAS, KOMPAS.com - Setelah mendeteksi dua objek di Danau Toba berjarak 2,5 kilometer dan 2 kilometer arah Barat Daya dari lokasi jatuhnya KM Sinar Bangun, tim khusus dari Basarnas masih terus bekerja menganalisa objek dimaksud.

Hal itu disampaikan Kepala Basarnas M Syaugi kepada sejumlah wartawan di Pelabuhan Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Senin (25/6/2018).

Menurut dia, tim khusus tersebut masih berada di tengah danau guna menganalisa dua objek dimaksud, apakah merupakan bangkai KM Sinar Bangun atau kapal lain yang pernah jatuh di Danau Toba.

Baca juga: Polda Sumut Tetapkan 4 Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba

"Ada tim khusus masih bekerja di danau guna menganalisa objek dimaksud," terangnya.

Dikatakannya, jika benar nanti objek itu benar merupakan KM Sinar Bangun yang tenggelam, maka akan ditindaklanjuti bagaimana menarik kapal dari danau atau jika Basarnas tak mampu akan meminta bantuan semua pihak termasuk masyarakat.

Baca juga: Basarnas akan Menganalisa Temuan Objek di Kedalaman 490 Meter di Danau Toba

Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan menyebutkan, tak kurang 70 petugas turun ke lokasi melakukan proses analisa objek yang ditemukan di dua titik yakni di kilometer 2, 5 kilometer dan 2 kilometer arah Barat Daya dari lokasi jatuhnya KM Sinar Bangun.

Para petugas itu dibantu sebanyak 9 kapal motor milik warga bekerja sejak Senin (25/6/2018) pagi pukul 07.00 WIB hingga sore pukul 18.00 WIB.

"Para petugas bekerja, mulai dari menentukan titik pencarian, memasang alat, dan ada juga yang mengawasi lokasi pencarian serta dibantu kapal milik warga," terangnya. 

Kompas TV Untuk mencari letak keberadaan Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Badan SAR Nasional mengerahkan berbagai upaya pencarian manual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com