Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Coblosan, KPU Temukan 23 Ribu Pemilih Ganda di Jawa Tengah

Kompas.com - 24/06/2018, 18:32 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Heru Margianto

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Menjelang pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menemukan 23.148 daftar pemilih ganda di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).  Daftar pemilih ganda yang diadukan tersebar di 23 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

"Setelah dilakukan pencermatan, terdapat 23.148 atau 0,09 persen yang benar-benar ganda," kata Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo, Minggu (24/6/2018) malam.

Ia mengatakan, penyisiran DPT terus dilakukan sejak 20 April 2018 lalu. Penyisiran terkait potensi pemilih ganda, meninggal dunia, invalid akan terus dilakukan hingga satu hari menjelang hari pencoblosan.

KPU memastikan formulir C6-KWK tidak akan disalahgunakan. Bagi C6-KWK yang tidak ditemukan pemilihnya akan ditarik kembali ke KPU Kabupaten/Kota.

Menurut Joko, pemilih yang diduga ganda sebagaimana laporan tim pemenangan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah sebanyak 188.245 atau 0,7 persen dari DPT yang ditetapkan sebanyak 27.068.500.

"Data yang terbukti ganda akan kami lalukan perbaikan dengan cara melakukan pencoretan terhadap salah satu pemilih yang ganda dalam DPT," tambah Joko.

Sementara, pemilih yang diduga meninggal dipastikan tidak benar. Laporan adanya 100 orang meninggal di Kota Magelang tidak terbukti karena mereka adalah warga binaan Lapas.

Mengenai laporan pemilih invalid sebanyak 1,3 juta di 19 Kabupaten/Kota, Joko memastikan itu tidak benar. KPU sudah melakukan penyisiran bersama Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan tidak mendapatkan pemilih invalid.

Joko memastikan data pemilih valid karena telah terverifikasi secara faktual dan administrasi kependudukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com