BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan para pejabat laki-laki untuk tak berpoligami. Hal itu sebagai salah satu upaya perlindungan terhadap kaum perempuan.
Pendapatnya tersebut diutarakan saat menanggapi tentang tema perempuan dalam debat ketiga Pilkada Jabar di Grand Ballroom, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) malam.
"Kalau berbicara perempuan berarti bicara bukan hanya fisik saja, tapi batin juga. Jadi memulai dengan, walaupun dibolehkan namun dalam sisi kebatinan menyentuh perasaan. Jadi saya ingatkan komitmen pejabat untuk tidak poligami dalam menjaga perasaan perempuan," jelas Dedi sekaligus pasangan calon gubernur Deddy Mizwar.
Dedi menambahkan, selama ini permasalahan terkait perempuan sering muncul saat ditinggal oleh suaminya. Bisa permasalahan ekonomi, psikis dan perasaannya.
Ia pun menceritakan saat blusukan pada Kamis (21/6/2018) kemarin. Ia menemui seorang ibu sendirian berjuang membesarkan dua anaknya yang disabilitas.
"Mohon maaf Kang Emil, saya kemarin ke Kota Bandung ada temuan seperti itu (permasalahan perempuan yang muncul saat ditinggal suaminya). Oleh karena itu, diperlukan asuransi bagi ibu rumah tangga," tambah dia.
Baca juga: Dedi Mulyadi Singgung Dukun Palsu Saat Beri Tanggapan Kehidupan Beragama dan Pancasila
Selama ini, Dedi telah menerapkan aturan sebagai komitmen bagi para bakal calon legislatif dari Golkar se-Jawa Barat untuk tak berpoligami jika terpilih nantinya. Persyaratan itu pun dilegalkan dengan surat perjanjian dalam pendaftaran bakal calon legislatif.
"Jangan sampai sedang susah berjuang bersama istri lama. Tapi kalau sudah senang dengan istri baru, istri lama ditinggalkan," katanya.
Baca juga: Kenakan Pakaian Putih, Dedi Mulyadi Datang Paling Awal ke Lokasi Debat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.