Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Ramos Risma Marisi Terseret Arus Danau Toba, Satu Orang Hilang setelah Lompat dari Kapal

Kompas.com - 23/06/2018, 02:36 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Satu awak Kapal Motor Ramos Risma Marisi hilang di perairan Danau Toba di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018). 

Kepala Kantor SAR Medan Budiawan yang dikonfirmasi mengatakan, Rahmat Dani (28) hilang setelah melompat ke danau dan berusaha berenang ke tepi bersama temannya, Joifan Situmorang (17). Joifan ditemukan selamat.

"Satu korban sedang dalam pencarian. Anggota sudah turun ke danau melakukan penyisiran," kata Budiawan, Sabtu (23/6/2018) dini hari.

Baca juga: 12 Keluargaku Hilang di Danau Toba, Tak Bisa Lagi Aku Nangis...

Peristiwa ini, lanjut dia, terjadi pada pukul 19.00 WIB. Sekitar pukul 20.20 WIB, Koordinator Pos SAR Danau Toba berkoordinasi dengan Kapolsek Onanrunggu meminta bantuan warga yang memiliki kapal untuk membantu memberikan pertolongan.

KM Petrus dan KM Horas Bunda lalu bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR. Namun melihat jauhnya lokasi musibah dari Posko Onangrunggu, pencarian pada malam hari tidak efektif. Tim akan kembali melakukan pencarian pada Sabtu pagi.

Baca juga: Prabowo: Banyak yang Membenci Saya

Koordinator Basarnas Danau Toba Torang M Hutahaean menuturkan, kejadian berawal pada insiden KM Ramos Risma Marisi mengalami mati mesin usai mengantar penumpangnya dari Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kapal ini diduga tidak memiliki penerangan sehingga menyeberangi danau tanpa cahaya. Saat hampir mencapai tepi, kapal lalu menabrak bambu.

"Mesin langsung mati. Saat itu cuaca sedang buruk. Ama Monang meminta Joifan dan Rahmat melihat baling-baling kapal. Kapal yang sudah mendekati tepi danau itu tiba-tiba terbawa arus kencang, kapal kembali ke tengah danau," kata Torang, Jumat.

Baca juga: Kesaksian Riko, Korban Selamat Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba

Joifan dan Rahmat seketika menyelamatkan diri dengan terjun ke danau untuk berenang menuju pantai. Namun, Rahmat terbawa arus dan sampai saat ini belum ditemukan.

Joifan dan nakhoda kapal Ama Monang Lumbanraja (40) serta dua rekan awak yang lain, Sahat Simorangkir (16) dan Jolom Sipayung (18) dirawat di Puskesmas Nainggolan. 

"Kapal sudah ditarik ke kawasan Nainggolan. Sejak sore tadi, hujan dan angin terus turun di kawasan Danau Toba," ujar Torang.

Baca juga: Kami Tidak Malu, Itu Anak Kami Pemberian Tuhan...

Peringatan dini cuaca Sumatera Utara menurut Prakirawan-BMKG Medan menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Langkat, Humbahas, Tobasa, Asahan, Tapteng, Sibolga, Taput, Tapsel, Padangsidimpuan, Madina, Palas, dan Paluta.

Lalu meluas ke wilayah Simalungun, Pematangsiantar, Batubara, Labura, Labuhanbatu, Sergai, Tebingtinggi, Labusel, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Samosir dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 03.00 WIB pada 23 Juni 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com