Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah Terdampak Banjir Bandang di Banyuwangi

Kompas.com - 22/06/2018, 17:29 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sekitar 300 rumah terdampak banjir bandang yang melewati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat (22/6/2018).

Banjir tersebut membawa material pohon yang menyumbat aliran Sungai Badeng di jembatan Alasmalang.

Hal ini membuat air dan lumpur meluap hingga ke jalan raya yang merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Jember.

"Total ada 300 rumah yang terdampak banjir bandang sedangkan yang rusak parah ada sekitar 15 rumah," jelas Kepala BPBD Kabupaten Banyuwangi, Fajar Swasanani kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).

Baca juga: Heboh Kabar Bakal Dukung Jokowi di 2019, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Fajar menjelaskan, hulu aliran sungai kali Badeng berasal dari wilayah Kecamatan Songgon. Di wilayah tersebut, hujan deras sejak dua hari terakhir.

"Ada longsoran dan hujan membawa material tersebut. Banyak batang kayu besar yang tersangkut di bawah jembatan jadi air meluap," kata Fajar.

Dari pantauan Kompas.com, air dan lumpur terlihat masuk ke rumah warga yang berada di bantaran Sungai Badeng.

Banjir bandang meluap hingga ke jalan raya sehingga menutup jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan  Kabupaten Jember  Jumat (22/6/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Banjir bandang meluap hingga ke jalan raya sehingga menutup jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember Jumat (22/6/2018).
Beberapa peralatan berat diturunkan untuk membersihkan material yang menutup jalan serta mengangkat kayu-kayu besar yang tersangkut di bawah jembatan.

Bahkan di beberapa titik lokasi banjir, ketebalan lumpur mencapai 2 meter.

Baca juga: Tak Puas dengan Jawaban soal Pansela, Ida Fauziah Bilang Ya Sudah Gus Yasin Kalau Jawabnya Begitu

Bukan hanya itu, Masjid Arroyan yang berada di bantaran Sungai Badeng tidak bisa digunakan untuk shalat Jumat karena halaman masjid dipenuhi lumpur ketebalan 50 cm. Lumpur juga masuk ke dalam masjid.

"Tadi kami kerahkan pemuda untuk membersihkan masjid bagian dalam karena jaga-jaga untuk shalat Jumat tapi kehabisan air bersih," ucapnya.

"Apalagi lumpur di halaman sangat tebal. Jadi shalat Jumat tadi diarahkan ke masjid lain yang dekat sini," jelas Surya Martha, salah satu warga Desa Alasmalang.

Hingga berita ini ditulis, banjir bandang masih berlangsung. Namun kayu-kayu besar sudah diangkat dari bawah jembatan sehingga aliran sungai lebih lancar dibanding sebelumnya.

Selain meluap ke jalan raya, material lumpur juga menumpuk di tepi Sungai Badeng.

Kompas TV Banjir merendam permukiman warga di Kebonpala, Jatinegara, Jakarta Timur. Banjir terjadi karena meluapnya Kali Ciliwung.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com