Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Temukan Jip Wisata Merapi yang Tidak Layak Jalan

Kompas.com - 21/06/2018, 18:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman dan Polres Sleman memeriksa kelayakan kendaraan.

Pemeriksaan dilakukan pasca-kecelakaan mobil adventure yang beroperasi di Volcano Tour. Hasilnya, ditemukan mobil adventure yang tidak layak jalan.

"Kemarin untuk pemeriksaan kendaraan kita bagi menjadi dua. Tim yang saya ikuti kemarin baru menjangkau dua pool," ujar Kabid Manajemen Lalu Lintas Dishub Sleman, Sulton Fatoni saat dihubungi, Kamis (21/6/2018).

Sulton menuturkan, dari pemeriksaan dua pool ditemukan lima armada yang tidak layak jalan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Jip Wisata Merapi Terjun ke Jurang hingga Tewaskan Wisatawan

 

"Lima armada itu dilarang beroperasi dan dikandangkan di pool masing-masing dengan diberi garis polisi. Pemilik juga sudah menandatangani berita acara penyegelan," ungkapnya.

Selain itu, ada sekitar 10 pemilik kendaraan yang mendapatkan surat tilang dari kepolisian karena surat-suratnya tidak lengkap saat menjalani pemeriksaan di Balai Desa Umbulharjo, Cangkringan.

Dalam berita acara penyegelan, diberikan pula catatan persyaratan yang harus dilengkapi dan diperbaiki agar kendaraan memenuhi persyaratan layak jalan.

Setelah pemilik bisa melengkapi persyaratan, kendaraan diperbolehkan kembali beroperasi.

"Ya kalau sudah dilengkapi lapor ke Dishub, nanti akan kita cek ke lapangan lagi. Setelah diperiksa dan dinyatakan armada sehat, layak, dan aman, maka boleh beroperasi kembali," tandasnya.

Baca juga: Jip Wisata Merapi Terjun ke Jurang, Satu Wisatawan Tewas Berasal dari Bogor

Dari data, sambung dia, ada 800 armada adventure di 30 pool. Armada tersebut akan diperiksa satu persatu.

"Kita periksa sampai habis, secara berkala minimal dua kali dalam setahun. Kita akan lihat lagi, bisa juga diperpendek satu tahun tiga kali," tegasnya.

Ketua komunitas Jeep Merapi Belantara Adventure Eko Pujianto mendukung langkah-langkah Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman bersama Polres Sleman tersebut. 

"Dari komunitas justru senang dan mengapresiasi, dan justru kita meminta pengecekan dapat dilakukan secara berkala. Kalau hasil pengecekan disebut tidak layak ya tidak jalan," pungkasnya. 

Kompas TV Kementerian Perhubungan mulai menyiapkan skema transportasi dari dan ke Jawa Tengah jelang arus mudik nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com