Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Kamomose, Tradisi Mencari Jodoh setelah Lebaran

Kompas.com - 21/06/2018, 07:58 WIB
Defriatno Neke,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com – Ratusan wanita muda dengan menggunakan pakaian adat duduk memanjang hingga sepanjang seratus meter.

Di depan wanita muda tersebut terdapat sebuah baskom besar yang didalamnya terdapat lilin.

Ratusan lelaki baik tua maupun muda berjalan mengelilingi wanita muda tersebut sambil melempar kacang ke dalam baskom depan para wanita muda tersebut.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Ramadhan di Nusantara

Jangan heran, kegiatan tersebut merupakan tradisi kamomose atau tradisi mencari jodoh yang dilakukan masyarakat Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

“Kamumose ini sebagai ajang untuk mencari jodoh. Biasanya di dalam ajang ini kalau didapat seorang wanita, maka si lelaki memberitahukan kepada orangtuanya telah menemukan wanita yang disukainya,” kata seorang tokoh masyarakat Kecamatan Lakudo, Adam, Rabu (20/6/2018) malam.

Tradisi mencari jodoh tersebut telah ada sejak lama dan biasanya dilaksanakan usai Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca juga: Kesaksian Riko, Korban Selamat Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba

Terlihat ratusan pemuda ikut memeriahkan tradisi mencari jodoh tersebut dengan membeli kacang disekitar lokasi ajang tradisi kamomose.

Usai membeli kacang, para pemuda kemudian berjalan mengeliling wanita muda yang telah mengenakan pakaian adat buton sambil melempar kacang kedalam baskom. Selain kacang, terdapat pula benda lainnya seperti uang, minuman ringan, snack dan lainnya.

“Kalau yang dilempar kacang (maka) itu umum, tapi kalau dilempar itu minuman, atau diberikan uang, berarti lelaki itu punya maksud terhadap wanita muda tersebut,” ujar Adam.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer, Adik Pramoedya Ananta Toer yang Bergelar Doktor dan Kini Jadi Pemulung (1)

Seorang warga Lakudo, Hasirudin, mengaku sudah sering mengikuti tradisi kamumose namun belum menemukan jodoh yang tepat.

“Sudah sering kali ikut (tradisi kamomose) karena di kampung sendiri. Sampai sekarang belum juga menemukan (jodoh) yang tepat,” ucap Hasirudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com