Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2018, 09:52 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengatur lalu lintas ternyata bisa dilakukan dengan beragam aksi menarik.

Pada musim mudik Lebaran tahun ini, aparat kepolisian melakukan berbagai aksi unik dan menarik dalam mengatur lalu lintas.

Selain menghibur diri saat bertugas, aksi ini juga bertujuan menghibur para pemudik agar tidak jenuh selama perjalanan.

Berikut beberapa aksi unik sejumlah polisi mengatur lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2018:

Cara unik Ipda Wardoyo

“Maju pelan-pelan, yak,
“Keluarkaaaan..., masukkan gigi satu ya pak,”
“Pelan-pelaan...., rasakaaan..., nikmati...”

Kalimat-kalimat lucu tersebut terdengar ketika pemudik melewati Jembatan Kali Kenteng, Kabupaten Semarang.

Imbauan tersebut dilakukan dengan cara unik oleh Ipda Wardoyo, Kepala Unit Laka Polres Semarang.

Berbekal megafon, Ipda Wardoyo memberikan arahan kepada pemudik yang akan melintasi jembatan Kali Kenteng.


Hal ini dilakukan karena maraknya pemberitaan yang ramai di media sosial soal kendaraan yang kesulitan melintasi Jembatan Kali Kenteng di ruas tol fungsional Salatiga-Kartasura.

Banyak kendaraan pemudik yang mundur akibat tidak kuat menanjak sehingga petugas siaga memberikan imbauan.

Melalui aksi ini, Ipda Wardoyo berharap agar pemudik bisa sampai ke kampung halaman dengan selamat.

AKP Abdullah Umar atur lalu lintas dengan lagu “Lagu Syantik”

Lagu “Lagi Syantik” yang belakangan viral juga dimanfaatkan oleh AKP Abdullah Umar dan jajarannya untuk menghibur pemudik, di pintu keluar Tol Weleri, Kendal, JawaTengah, Senin (18/6/2018).

Baca juga: Polisi Kendal Joget Lagu Syantik di Pintu Keluar Tol Weleri yang Buat Pemudik Tersenyum

Sambil membawa bendera kecil, mereka berjoget dengan lagu yang dinyanyikan oleh Siti Badriah. Menurut Umar, mengatur jalan dengan cara berjoget ternyata menenangkan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com