Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Amalia dan Kisahnya Tentang Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua

Kompas.com - 19/06/2018, 16:17 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang dokter muda asal Aceh, Amalia Usmaianti (28), melakukan pengabdian bersama Tim Nusantara Sehat Kementerian Kesehatan selama satu tahun terakhir di Distrik Ninati,  Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Tepatnya, sejak Mei 2017.

Pengalaman selama satu tahun terakhir berada di pedalaman Papua ini, dibagikan Amalia melalui akun Facebook-nya, dan mendapatkan perhatian dari para warganet.

Kepada Kompas.com, Kamis (14/6/2018), Dokter Amalia berbagi lebih banyak kisah mengenai Distrik Ninati dengan segala keterbatasannya.

Warga Ninati sedang memperbaiki jalan secara swadaya. Mereka bahkan menginap hingga 3 hari untuk memperbaiki jalan tersebut.Dok. Amalia Usmaianti Warga Ninati sedang memperbaiki jalan secara swadaya. Mereka bahkan menginap hingga 3 hari untuk memperbaiki jalan tersebut.
Distrik Ninati terletak di ujung timur Indonesia, dan berbatasan langsung dengan Papua Niugini di sebelah timurnya.

Baca juga: Foto-fotonya Bertugas di Pedalaman Papua Viral, Ini Kisah Dokter Amalia

Distrik ini bagian dari Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, dan terdiri dari 5 kampung yakni Kawaktembut, Ninati, Tembutka, Timka, dan Upyetetko.

Amalia mengungkapkan, dari 5 kampung itu, hanya Kampung Tembutka yang jalanannya sudah beraspal.

Selebihnya, jalanan di kampung-kampung lain masih berupa jalanan tanah liat yang akan lembek dan sulit dilalui ketika hujan turun.

Jalanan itu terbentang di antara hutan Papua yang lebat. Jika malam datang, masih sering dijumpai binatang melata yang melintas, misalnya ular.

Selain keadaan jalan yang masih seadanya, ketersediaan air di distrik ini juga tidak kalah menyedihkan.

Baca juga: Jokowi Akui Sulit Pindahkan Warga Asmat di Pedalaman ke Rumah Baru

Dokter Amalia mengatakan, di Kampung Ninati yang ditinggalinya, bak mandi baru akan terisi saat hujan.

Selebihnya, untuk keperluan mandi dan mencuci, masyarakat datang dan memanfaatkan sungai di kampung.

Dokter Amalia, dokter muda yang tengah bertugas di pedalaman Papua, berbagi kisah soal Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua. Di Sungai Muyu, warga bergantung untuk mencuci dan kegiatan lainnya.Dok. Pribadi Dokter Amalia, dokter muda yang tengah bertugas di pedalaman Papua, berbagi kisah soal Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua. Di Sungai Muyu, warga bergantung untuk mencuci dan kegiatan lainnya.

Sementara, kebutuhan konsumsi sehari-hari, masyarakat mengambilnya dari mata air yang ada di sekitar pemukiman warga.

Keterbatasan listrik

Listrik di distrik ini juga sangat bergantung dengan ketersediaan solar sebagai bahan bakunya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com