Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Masalah Sungai Citarum Belum Selesai di Era Aher

Kompas.com - 19/06/2018, 08:59 WIB
Dendi Ramdhani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, 98 persen janji politik Ahmad Heryawan (Aher) telah terpenuhi di periode kedua memimpin Jawa Barat. Namun, persoalan Sungai Citarum jadi salah satu masalah yang belum dituntaskan Aher.

"Ya kan yang belum tersentuh Citarum salah satunya, walaupun masih ada ketimpangan sosial apalagi di daerah penduduk padat, wilayah yang luas," kata Tjahjo usai melantik Komjen Pol M Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jabar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (18/6/2018).

Baca juga: Kadar Merkuri dalam Ikan Mas dan Lele di Sungai Citarum Mengerikan

Meski begitu, Tjahjo menilai masalah Citarum menjadi pekerjaan bersama yang sudah mendapat atensi khusus dari pemerintah pusat.

"Tapi setidaknya janji kampanye optimal selesai, tapi sungai Citarum belum selesai mari kita gerak sama-sama dengan pusat, TNI, Kepolisian dan elemen masyarakat," tambah Tjahjo.

Seperti diketahui, Aher telah memimpin Jabar selama dua periode. Beragam preatasi telah ia torehkan dari mulai bidang infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

Baca juga: Gagal, Upaya BKSDA Tangkap Buaya di Sungai Citarum Bandung

"Dalam waktu 10 tahun saya memimpin Jawa Barat, ada banyak prestasi yang ditorehkan dan ada tentunya ada kekurangannya," kata Aher dalam sambutannya.

Di bidang pendidikan, kata Aher, ia telah membangun ruang kelas baru (RKB) yakni sekitar 5.000 hingga 6.000 unit RKB per tahun dan adanya perguruan tinggi swasta yang statusnya berubah menjadi negeri seperti Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).

Selain itu, di bidang infrastruktur ia juga sukses membangun Bandara Internasional Jawa Barat, di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Kompas TV Temuan pembungan limbah sembarangan ini diketahui saat petugas gabungan melakukan normalisasi sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com