Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Jembatan Gantung, Wisata Alam Situgunung di Sukabumi Dikunjungi Ribuan Wisatawan

Kompas.com - 17/06/2018, 23:08 WIB
Budiyanto ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ribuan wisatawan padati kawasan wisata alam Situgunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018).

Para wisatawan dari berbagai daerah itu mayoritas datang karena penasaran dengan keberadaan jembatan gantung (suspension bridge). Terlebih lagi, jembatan bermaterial baja ini telah viral di berbagai media sosial.

Jembatan yang dibangun di atas pepohonan ini panjangnya mencapai 240 meter dengan lebar 2 meter. Serta dari permukaan tanah paling tinggi mencapai 161 meter.

Baca juga: Indonesia Miliki Jembatan Gantung Terpanjang di Sukabumi

Pijakan pada jembatan ini menggunakan papan dari jenis kayu merbau asal Papua.

Bahkan jembatan gantung yang dibangun atas kerjasama Balai Besar TNGGP di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan PT Fontis Aqua Vivam ini pun diklaim sebagai terpanjang di Asia.

Selain suguhan pemandangan yang masih alami di salah satu hujan tropis pegunungan dataran tinggi tersisa ini, para wisatawan juga berkunjung ke Curug (air terjun) Sawer di aliran sungai Cigunung dan Danau Situgunung.

''Kami sekeluarga penasaran saja dengan jembatan gantung ini, karena sudah lama melihat foto-foto dan videonya melalui media sosial,'' ungkap Lina (27) warga Depok kepada Kompas.com setelah menyeberang jembatan gantung, Minggu sore.

Baca juga: Kisah Warga Pinggiran Situgunung Manfaatkan Air Selokan untuk Minum

''Makanya saat liburan ini sengaja berkunjung ke sini. Alhamdulillah kesampaian juga dan luar biasa,'' sambung dia.

Kepala Bagian Perencananaan dan Pengembangan, PT Fontis Aqua Vivam Lius Lotong menjelaskan, jembatan gantung ini akhirnya bisa dibuka untuk umum setelah diuji oleh Badan Litbang pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

''Hasilnya dinilai layak dalam segi standar dan bisa digunakan,'' jelas Lius di sela-sela pemantauan para wisatawan yang mencoba jembatan gantung kepada wartawan.

Baca juga: Libur Lebaran, Pendakian Gede Pangrango Ditutup, Gunung Salak Buka

Sejumlah wisatawan melintas jembatan gantung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018).KOMPAS.com/BUDIYANTO Sejumlah wisatawan melintas jembatan gantung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018).

Menurut Lius, sesuai dengan standar operasional, kapasitas sekali melintas jembatan gantung sebanyak 40 hingga 50 orang. Pihaknya juga menempatkan para petugas di titik start, finish serta beberapa orang di sepanjang jembatan.

''Para petugas ditempatkan untuk mengatur dan mendampingi para wisatawan. Serta kepada para pengunjung kami sampaikan juga aturan-aturan untuk menyeberang jembatan ini,'' katanya.

Dia menuturkan untuk pembukaan saat ini bersifat sementara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sebelum akhirnya diresmikan. Saat ini mulai dibuka atau soft opening sejak Jumat (15/6/2018) hingga Minggu (24/6/2018) mendatang.

Baca juga: Walhi Soroti Amdal Pembangunan Tempat Wisata Gunung Pangrango di Sukabumi

''Untuk hari kemarin, jumlah pengunjung di atas 2.000 orang dan hari ini dimungkinkan di atas yang kemarin,'' tuturnya.

''Kalau peresmiannya akan dikoordinasikan dengan Balai Besar TNGGP dalam waktu dekat ini,'' sambung Lius.

Lius menambahkan para wisatawan setelah menyeberang jembatan gantung ini dapat melanjutkan perjalanan menuju obyek air terjun Curug Sawer.

''Waktu tempuh dari finish jembatan gantung ke Curug Sawer sekitar 10 menit,'' katanya.

Kompas TV Jembatan gantung Situ Gunung ini diklaim jembatan gantung terpanjang di Jawa Barat, lho!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com