Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Patroli, TNI AU Amankan Balon Udara dari Beberapa Lokasi

Kompas.com - 16/06/2018, 22:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - TNI AU Lanud Adi Sutjipto melakukan patroli dan sosialiasi untuk mencegah pelepasan balon udara yang membahayakan bagi aktivitas penerbangan. Ada dua balon udara yang berhasil diamankan dari daerah Patuk dan Piyungan.

"Menindaklanjuti adanya laporan terkait maraknya balon udara, kami dari Lanud Adi Sutjipto melakukan patroli, dan sosialisasi. Kita juga koordinasi dengan TNI AD dan Kepolisian untuk pencegahan pelepasan balon udara," ujar Kadis Ops Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Andi Wijanarko dalam jumpa pers, Sabtu (16/06/2018).

Baca juga: Pemerintah Akan Gelar Festival Balon Udara yang Aman untuk Penerbangan

Dari hasil patroli di area Yogyakarta, ada dua barang bukti balon udara yang berhasil diamankan. Satu dari dua balon udara yang diamankan bahkan memiliki tinggi hingga 15 Meter.

"Satu tadi malam kita temukan di Piyungan, lalu siang tadi di Patuk. Ada satu terlihat di sekitar Maguwoharjo ketinggian terbangnya 2 ribu feet dan sudah turun di daerah pakem, ini masih kita kejar di lokasi," tegasnya.

Andi menuturkan, sosialiasi dan patroli tidak hanya dilakukan di Yogyakarta, namun juga hingga wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: Ada 20 Laporan Gangguan Balon Udara, AirNav Beberkan Bahayanya bagi Penerbangan

Pihaknya bekerja sama dengan TNI AD dan Kepolisian di Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung, dan sekitarnya.

"Tadi pagi sudah dilaksanakan sweeping. Tadi dari Kodim Wonosobo mengamankan 5 sampai 6 balon udara. Ada 20 yang nyaris diterbangkan, untuk persiapan festival, tetapi tadi dari Polres Wonosobo langsung mengamankan untuk tidak diterbangkan dahulu dan baru boleh saat festival yang dikoordinir oleh AirNav tanggal 19 Juni ," tegasnya.

Disampaikanya dari hasil patroli, balon udara diterbangkan tidak secara terorganisir. Balon udara ini diterbangkan kebanyakan oleh anak-anak kecil.

Baca juga: Sejak Lebaran, Ada 71 Laporan Balon Udara Membahayakan Penerbangan

"Diterbangkan secara liar di daerah-daerah, dan yang ditemukan oleh pihak Kodim Wonosobo itu kebanyakan anak-anak," bebernya

Lanud Adisutjipto lanjutnya mengimbau agar masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara secara liar. Kalaupun ingin menerbangkan harus terorganisir, mematuhi ketentuan yang ada dan mendapatkan izin dari otoritas penerbangan, TNI dan polisi. 

"Khusus di Yogya mempunyai military air space. Di area Yogya tidak boleh ada benda atau barang apapun yang mengganggu keselamatan penerbangan, jika terjadi akan ditindak tegas, ini peringatan keras," tandasnya.

Baca juga: Menhub Imbau Festival Balon Udara Dilakukan dengan Hati-hati

Seperti diberitakan sebelumnya, di tengah padatnya aktivitas penerbangan selama arus mudik lebaran 2018, pilot pesawat melaporkan adanya balon udara yang terbang bebas dilintasan penerbangan.

Setidaknya ada 20 laporan yang masuk terkait adanya balon udara di rute penerbangan Yogyakarta.

Kompas TV Airnav menyatakan, balon udara bisa membahayakan penerbangan, jika masuk ke dalam mesin pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com