MAKASSAR, KOMPAS.com – AirNav Indonesia cabang Makassar menerima 20 laporan pilot dari berbagai maskapai penerbangan terkait gangguan ruang udara di Pulau Jawa dengan banyaknya balon udara.
General Manager AirNav Indonesia cabang Makassar Novy Pantaryanto dalam keterangan persnya, Sabtu (16/6/2018) mengatakan, balon udara yang melayang di ruang udara Pulau Jawa mengganggu penerbangan pesawat di atas ketinggian 35.000 kaki.
Baca juga: Kemenhub: Pelepasan Balon Udara saat Lebaran Harus Ditambatkan dengan Tali
Jika masalah balon udara tidak bisa segera diatasi, maka Novy tidak segan-segan akan menutup ruang udara tersebut demi keselamatan penerbangan.
“Jika masih banyak balon udara yang terbang di ruang udara Pulau Jawa, kami tidak segan-segan melakukan penutupan demi keselamatan penebangan. Keputusan ini dilakukan, dengan adanya laporan 20 laporan yang masuk dari pilot berbagai maskapai,” tegasnya.
Baca juga: Balon Udara Ancam Keselamatan Penerbangan
Novy mengungkapkan, ruang udara di Pulau Jawa yang terganggu akibat balon udara berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gangguan balon udara ini terekam video yang diambil Kokpit oleh Pilot yang sedang terbang di wilayah tersebut.
“Balon udara tersebut sangat dekat dari pesawat. Jika balon udara itu masuk ke dalam mesin pesawat, maka dapat berakibat fatal. Pesawat harus melakukan pendaratan udara dan terburuknya mengakibatkan jatuhnya pesawat tanpa bisa dikendalikan,” katanya.
Baca juga: 46 Tim Ramaikan Festival Balon Udara di Ponorogo
Apalagi saat ini masih arus balik lebaran, lanjut Novy, tercatat penerbangan di atas Pulau Jawa mencapai 1.200 pergerakan pesawat perharinya.
“Pergerakan penerbangan di musim arus mudik/balik lebaran ini sangat tinggi. Jika pelepasan balon udara tersebut terus terjadi, maka kami dapat mempertimbangkan untuk menutup ruang udara tersebut,” tambahnya.