Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gelar Tradisi Grebeg Syawal

Kompas.com - 15/06/2018, 15:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Ngayogyakarta, Jumat (15/06/2018), mengelar acara tradisi Grebeg Syawal Keraton membuat sebanyak tujuh gunungan yang merupakan simbol sedekah Sultan untuk rakyatnya.

"Gunungan ini merupakan bentuk sedekah dari Sultan untuk rakyatnya. Ada gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan darat, gunungan gepak, dan gunungan pawuhan," ujar Pengageng Kawedanan Pengulon, KRT Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat, saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Tujuh gunungan tersebut diusung oleh para abdi dalem dan dikawal prajurit Bregodo dari Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju tiga tempat. Lima gunungan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman, satu dibawa ke Pura Pakualaman, dan satu lagi dibawa ke Kantor Kepatihan.

Baca juga: Keraton Yogyakarta Gelar Tradisi Grebeg Syawal, 7 Gunungan Diserbu

"Jumlahnya tujuh dan gunungan ini terbuat dari hasil bumi, ada yang sudah dimasak dan ada yang masih mentah," urai dia.

Meski cuaca cukup terik, namun tak mengurangi antusias warga untuk menyaksikan prosesi Grebeg Syawal di Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut.

Beberapa wisatawan dan warga juga ada yang memilih menunggu kedatangan gunungan di Pura Pakualaman, Kantor Kepatihan, dan Masjid Gedhe Kauman.

Setelah diserahterimakan dan didoakan di tiga tempat tersebut, seperti sebelum-sebelumnya, gunungan berupa hasil bumi lalu diperebutkan oleh warga masyarakat.

Salah satu wisatawan, Gatot Sanjaya (57) mengaku, sengaja datang dari Malang, Jawa Timur ke Yogyakarta, untuk melihat acara tradisi Grebeg Syawal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca juga: Tari Kolosal Hadirkan Sejarah Kota Magelang dalam Grebeg Gethuk

"Saya dari Malang bersama keluarga berlibur ke Yogya, kemarin tiba di sini. Tadi pagi langsung ke sini untuk melihat Grebeg Gunungan ini," ungkap dia.

Dia mengaku baru pertama ini melihat langsung acara trandisi Grebeg Syawal yang digelar oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Gatot pun tak ketinggalan turut ikut berebut hasil bumi yang ada di gunungan.

"Acaranya bagus, seru, dan acara tradisi budaya seperti ini memang harus terus dilestarikan. Tadi ikut berebut, banyak orang meyakini bisa mendapat berkah," ujar dia. 

Kompas TV Sambut Bulan Syawal, Warga Gelar Traadisi Grebeg Ketupat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com