Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 3 Hari, Pemudik Keluhkan Asap di Jalan Lintas Aceh-Sumut

Kompas.com - 13/06/2018, 19:27 WIB
Caroline Damanik

Editor

SINGKIL, KOMPAS.com - Jarak pandang para pemudik yang melintas di Jalan lintas Aceh-Sumatera Utara di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, terganggu karena kepulan asap.

Kepulan asap yang diduga berasal dari kebun warga yang sengaja dibakar itu dikeluhkan pemudik mengganggu jarak pandang dan pernafasan sejak Senin (11/6/2018) hingga hari ini, Rabu (13/6/2018).

Aris Berutu, seorang pengendara mobil di Desa Lae Geucih, Kecamatan Simpang Kanan, menuturkan, kepulan asap tersebut sangat mengganggu pengguna jalan sehingga dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan.

"Ya terganggulah, jarak pandang sangat pendek walau lampu dinyalakan, dan sangat berhati-hati di jalan karena sangat rawan kecelakaan," katanya, Rabu.

Baca juga: Jangan Pernah Bercanda soal Bom Saat Mudik

Aris mengaku, dia berangkat dari Kecamatan Danau Paris, yakni kawasan perbatasan Singkil-Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, hendak menuju ke Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Dalam perjalanan, dia mengaku sempat bertanya penyebab terjadinya kebakaran. Dia hanya menerima informasi sumber asap berasal dari kebun kelapa sawit warga.

"Saya tidak tahu secara pasti apa penyebab kebakaran perkebunan, namun kabar yang saya terima dari warga setempat saat duduk-duduk sebelum melintas tadi yang membakar pemilik lahan perkebunan sendiri untuk memperlebar tanaman sawitnya," ujarnya.

Baca juga: Kata Kapolda, Para Kapolres Stres karena Instruksi Kapolri soal Begal

Saat dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil Edi Hartono mengatakan, dirinya menerima informasi bahwa yang membakar lahan tersebut adalah pemilik tanah. Namun belum diketahui secara pasti identitas pemilik lahan.

Dia menuturkan, pihaknya sudah datang ke lokasi untuk memantau arus lalu lintas para pemudik dan memastikan jalur mudik tetap aman dilalui setelah mulai terdampak asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com