Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Sore, Nagreg Padat, Jalur Alternatif Cijapati Jadi Pilihan Pemudik via Garut

Kompas.com - 13/06/2018, 19:05 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -  Jalur alternatif Cijapati, Bandung, sudah mulai dipadati para pemudik yang hendak mengarah ke Garut. Hal tersebut terjadi lantaran jalur Nagreg sudah mulai terjadi kepadatan. 

Kapolsek Cikancung AKP Ivan mengatakan Jalur alternatif Cijapati saat ini sudah mengalami peningkatan kendaraan sejak kemarin Selasa (12/6/2018) hingga Rabu (13/6/2018) sore ini. 

"Ini diakibatkan adanya peningkatan kendaraan dari Cileunyi sampai Nagreg menuju Garut maupun Tasik," kata Ivan yang dihubungi Kompas.com, Rabu (13/6/2018).

Menurutnya, pemudik yang hendak mengarah ke Garut dan mengetahui jalur Nagreg mengalami kepadatan akan memutar arah kendaraannya di Parakan Muncang menuju jalan Cicalengka Lama dan mengarah ke Jalur Cijapati-Kadungora.

"Dari arah Majalaya pun ada peningkatan menggunakan jalur Cijapati," bebernya.

Adapun kendaraan yang melewati jalur Cijapati didominasi oleh sepeda motor dan minibus, termasuk angkutan umum Elf jurusan Bandung-Cikajang, Garut.

Baca juga: Rabu Siang, Jalur Nagreg Dipadati Pemudik

Namun bagi pemudik yang hendak melewati jalur alternatif ini agar berhati-hati karena kontur jalan yang berbelok dan curam.

"Kepada para pemudik agar berhati-hati menggunakan jalur Cijapati karena jalan berbelok dan curam. Namun jalan mulus dan bagus," imbaunya.

"Tidak direkomendasikan untuk kendaraan angkutan bus, karena berbahaya," jelasnya. 

Ivan memprediksi, jalan Cijapati akan ramai dilewati pemudik hingga esok, Kamis (14/6/2018).

"Diprediksi akan ramai lancar sampai hari kamis besok menjelang malam takbir," ujarnya.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Nagreg Diperkirakan Hari Ini

Kompas TV Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat, kendaraan yang melintas di jalur selatan, hari ini berkisar 8.000 kendaraan per jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com