Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan Bantu Pemudik yang Tak Bisa Tulis Namanya Sendiri (1)

Kompas.com - 13/06/2018, 11:48 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

GILIMANUK, KOMPAS.com - Mudik bukan sekadar mereka yang pulang. Mudik juga kisah tentang mereka yang membantu jalannya mudik agar berjalan lancar.

Mereka yang memberikan diri untuk melayani para pemudik atau yang memanfaatkannya untuk menyambung hidup.

Ini, dua cerita dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada masa mudik Lebaran 2018.

***

Ariawan (18) melepas tali pembatas yang ada di parkir khusus sepeda motor di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (12/6/2018).

Dia lalu membantu mengarahkan puluhan motor yang telah parkir tersebut ke salah satu dermaga pelabuhan untuk masuk ke dalam kapal yang akan mengangkut para pemudik dari Bali menuju Jawa.

Baca juga: Kata Kapolda, Para Kapolres Stres karena Instruksi Kapolri soal Begal

Saat kapal sudah penuh dan siap diberangkatkan, Ariawan kembali memasang tali pembatas untuk parkir motor roda dua sebelum mereka antre masuk ke dalam kapal.

Ariawan adalah salah satu relawan yang diperbantukan di Pelabuhan Gilimanuk pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018.

Pemuda  yang baru saja menyelesaikan sekolahnya dari bangku SMA itu bertugas di pelabuhan sejak jam 8 pagi hingga jam 8 malam. Dalam satu sif, ada 10 relawan yang bertugas.

Kepada Kompas.com, Ariawan mengaku bergabung menjadi relawan di Pelabuhan Gilimanuk setelah diajak temannya.

"Kebetulan rumah saya tidak begitu jauh, sekitar satu kilometer dari sini. Mumpung baru lulus SMA dan belum memutuskan kuliah, ya ikut bantu-bantu di sini dulu," ungkapnya.

Baca juga: Ilegal, Spanduk Jalan Tol Pak Jokowi hingga Klakson Tiga Kali kalau Ingin #2019GantiPresiden

Bersyukur jadi relawan

Ariawan menjadi relawan di Pelabuhan Gilimanuk pada arus mudik dan balik di musim Lebaran tahun 2018. Tugasnya beraneka ragam untuk memastikan urusan para pemudik lancar.KOMPAS.com/Ira Rachmawati Ariawan menjadi relawan di Pelabuhan Gilimanuk pada arus mudik dan balik di musim Lebaran tahun 2018. Tugasnya beraneka ragam untuk memastikan urusan para pemudik lancar.
Ariawan mengaku sudah tiga hari aktif menjadi relawan. Rencananya, dia menjadi relawan selama 14 hari atau selama musim mudik dan balik Lebaran.

Sebelum terjun ke lapangan, dia dan rekan-rekannya dibekali pengetahuan tentang tugas yang akan mereka lakukan selama di Pelabuhan Gilimanuk.

"Tugas kami membantu para pemudik yang membutuhkan bantuan. Membantu mengarahkan kendaraan yang masuk dan keluar kapal, termasuk juga membantu para penumpang mengisi formulir manifestasi penumpang agar enggak menumpuk," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com