Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Ulu Musi Benarkan 1 Orang Tewas dalam Bentrokan 2 Timses di Empat Lawang

Kompas.com - 12/06/2018, 22:57 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com- Situasi di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, kini sedang dijaga ketat dari jajaran polisi dan TNI pasca-bentrokan antar dua kubu pasangan calon bupati, Selasa (12/6/2018).

Camat Ulu Musi, Suharlan saat dihubungi Kompas.com mengatakan, dari kejadian tersebut, satu warga Muara Pinang atas nama Beni tewas akibat terkena tembakan.

“Sekarang sudah dijaga polisi dan TNI. Sudah mulai kondusif, satu orang meninggal dunia,“ kata Suharlan melalui sambungan telepon.

Namun, Suharlan sendiri tak mengetahui secara detil penyebab bentrokan dua kubu paslon nomor urut 1, H David Hardiyanto-H Eduar Kohar dan timses nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius itu.

“Saya lagi libur jelang Lebaran, kronologinya tidak terlalu tahu. Mungkin bisa langsung konfirmasi ke polisi,” ujarnya.

Baca juga: 2 Timses Calon di Pilkada Empat Lawang Bentrok, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Diberitakan sebelumnya, dua kubu tim sukses pasangan calon Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan, dikabarkan terlibat bentrok.

Akibatnya, satu orang timses dari paslon tewas lantaran mengalami luka tembak, sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian itu berlangsung di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, sekitar pukul 17.00WIB, Selasa (12/6/2018).

Timses dari paslon nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius Maulana saat itu hendak mengadakan acara buka puasa bersama.

Tanpa diketahui penyebabnya, timses paslon nomor urut 1 H David Hardiyanto-H Eduar Kohar dan timses nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius langsung terlibat bentrok saat bertemu.

Kompas TV Bentrokan antar narapidana terjadi di lapas kelas 1 Cipinang Jakarta Timur. Akibat bentrokan sejumlah penghuni lapas terluka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com