Puncak Arus Mudik di Bandara Ahmad Yani, Pemudik Capai 17.000 Orang

SEMARANG, KOMPAS.com – Puncak arus mudik di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah telah terlewati pada H-6 Lebaran.

Ada sekitar 17.081 penumpang yang tiba di ibu kota Jawa Tengah itu.

Manager Operasional Bandara Internasional Ahmad Yani, Agus Sina mengatakan, puncak arus mudik di Bandara Ahmad Yani telah terlewati pada akhir pekan kemarin.

Puncak arus mudik telah berlangsung pada 8-9 Juni kemarin.

Baca juga: Hingga H-5, 64.000 Pemudik Tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang

Pada waktu puncak, pemudik yang tiba di terminal bandara lebih dari 17.000. Rinciannya H-7 atau 8 Juni sebanyak 17.027 penumpang atau meningkat dibanding 2017 lalu yang hanya 12.424.

Sementara H-6 atau 9 Juni sebanyak 17.081 atau meningkat 37 persen dibanding periode sama 2017.

Pada akhir pekan H-5 atau 10 Juni, tercatat penumpang sebanyak 15.726 pemudik, atau meningkat 11.829 dari 2017 lalu.

“Arus mudik puncaknya sudah lewat. Puncak di sini tanggal 8-9 Juni kemarin,” kata Agus, saat ditemui di terminal bandara, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Mbok, Aku Mudik Mung Gowo Roti, Durung Iso Gowo Calon Mantu

Agus memastikan, menjelang Idul Fitri seperti saat ini, pemudik yang masuk tidak sebesar hari-hari sebelumnya. Itu salah satunya karena masa liburan telah jatuh lebih awal.

Kendati demikian, maskapai penerbangan tetap membuka penerbangan tambahan menuju Semarang.

Menurut Agus, masih ada 14 ekstra flight yang telah direkomendasikan penambahannya.

“Ekstra flight yang direkomendasi saat ini ada 14. Rata-rata tambahannya dari Kalimantan, dan paling banyak dari Jakarta,” ungkapnya.

Untuk tambahan ekstra itu, sambung dia, rata-rata tingkat keterisian penumpang di atas 80 persen.

Manager Humas Bandara Internasional Ahmad Yani Dian Permata Sari mengatakan, hingga H-5 atau Minggu (10/6/2018), rata-rata terjadi peningkatan signifikan baik penumpang maupun angkutan barang.

Hingga H-5, pemudik yang tiba di Semarang mencapai 64.591 pemudik. Jumlah tersebut mengalami kenaikan signifikan 36 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu, sebanyak 47.466 orang.