5.000 Pemudik Padati Pelabuhan Baubau, Kapal Pelni Penuh Sesak

BAUBAU, KOMPAS.com – Sekitar 5.000 pemudik yang menggunakan Kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mulai memadati Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (11/6/2018).

Ribuan penumpang ini baru saja turun dari dua kapal pelni yakni Kapal Motor (KM) Tidar dan KM Sinabung dari wilayah timur Indonesia.

“Hari ini kapal ada dua, yang pertama KM Tidar dari Namlea. Kapal yang baru sandar adalah KM Sinabung dari Namlea. Hampir 5.000 penumpang yang turun hari ini, orang Baubau yang pulang merantau dari daerah lain,” kata Kepala PT Pelni Cabang Kota Baubau, A Sadikin, Senin (11/6/2018).

Sebelumnya, sekitar pukul 8.30 Wita, KM Tidar berlabuh di pelabuhan Murhum, Kota Baubau dan menurunkan sekitar 2.500 penumpang.

Baca juga: Buang Sampah Sembarangan, Pemudik dengan Mobil Fortuner Ditegur Petugas

Para penumpang tersebut datang dari Namlea dan Ambon hendak melaksanakan Lebaran di kampung halamannya di Pulau Buton.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com terlihat penumpang membludak di KM Sinabung saat hendak berlabuh di pelabuhan Murhum.

Terlihat banyak para penumpang berada di ruang-ruang kapal bagian luar diduga akibat tidak mendapat dek di dalam kapal.

Demikian pula di bagian atas kapal KM Sinabung terlihat dipenuhi oleh para penumpang yang hendak turun di pelabuhan Murhum.

“Ini belum puncak arus mudik, masih ada besok dan lusa. Memang hari ini sudah mau memasuki puncak (arus mudik), tapi bertahap, karena orang Baubau merantau sampai sampai ke wilayah timur,” ujar Sadikin.

Baca juga: Pemudik Diharap Waspadai Titik Lokasi Rawan Macet, Longsor dan Kecelakaan di Sumsel Ini

Seorang penumpang, Wati, yang berlayar dari Ambon menuju Buton dengan menggunakan KM Sinabung.

“Saya sama keluarga dari Ambon, mau lebaran di kampung di Wabula, Buton. Rencana dua minggu habis liburan baru balik lagi ke Ambon,” ucap Wati.