H-3 Diperkirakan Puncak Arus Mudik, 72.753 Warga Sudah Tinggalkan Batam

BATAM, KOMPAS.com - Pengelolah bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memperkirakan besok, Selasa (12/6/2018) terakhir terjadi puncak arus mudik.

Hal ini dikatakan Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso mengingat sejak H-8 jumlah penumpang sudah mengalami peningkatan hingga 40 persen dari jumlah normal.

"Kami perkirakan Selasa (12/6/2018) arus puncak mudik terkahir, karena peningkatan penumpang sudah terjadi sejak tanggal 3 Juni 2018 kemarin dan setiap harinya terus mengalami peningkatan," kata Suwarso, Senin (11/6/2018).

Saat ini sudah 72.753 warga meninggalkan Batam melalui bandara Hang Nadim, dimana peningkatan yang paling terasa terjadi pada tanggal 6 Juni 2018 kemarin.

Baca juga: Buang Sampah Sembarangan, Pemudik dengan Mobil Fortuner Ditegur Petugas

"Peningkatan mulai terlihat sejak 3 Juni 2018 yang mencapai 7.900 orang yang meninggalkan Batam, 4 Juni 2018 mencapai 8.447 orang, 5 Juni 2018 mencapai 8.888 orang, 6 Juni 2018 mencapai 9.259, 7 Juni 2018 mencapai 9.353 orang, 8 Juni 2018 mencapai 9.543 orang dan 9 Juni 2018 mencapai 9.682 orang serta 10 Juni 2018 mencapai 9.850 orang," jelas Suwarso.

"Kalau hari biasa, jumlah penumpang di Hang Nadim hanya kisaran 6.700 sampai 6.800 orang," kata Suwarso menambahkan.

Disinggung dengan arus puncak WNI yang diperkirakan H-3 oleh pihak Imugrasi, Suwarso mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan karena warga Batam sendiri sejak tanggal 4 Juni 2018 kemarin sudah mulai berangsung meninggalkan Batam.

"Karena libur saat ini terbilang cepat, makanya tidak terjadi penumpukan," ujar Suwarso.

Untuk rute perjalanan mudik Suwarso mengatakan didominasi tujuan Jakarta dan selanjutnya diikuti tujuan Sumatera termasuk Sumatera Barat dan Pekanbaru yang paling diminati.

Baca juga: Pemudik Diharap Waspadai Titik Lokasi Rawan Macet, Longsor dan Kecelakaan di Sumsel Ini

"Untuk tujuan Jakarta perharinya terdapat 13 penerbangan dari 5 maskapai yang ada di Bandara Hang Nadim. Bahkan untuk tujuan Jakarta Kemenhub sudah memberikan satu extra flight yang dilakukan maskapai Sriwijaya mulai 9 juni 2018," katanya.

Untuk petugas keamanan sendiri, saat ini ada 150 personil gabungan yang ditempatkan di 4 pos keamanan. Dan ditambah satu tim dari Gegana Brimobda Polda Kepri.

"Kami juga memiliki pos kesehatan yang jumlahnya ada 2 pos. Satu di luar bandara dan satu lagi berada di dalam ruang bandara dengan dilengkasi dokter umur yang selalu stand by memberikan pertolongan bagi warga yang kurang enak badan atau kelelahan dalam melakukan perjalan mudik ke kampung halamannya," terang Suwarso.