Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wartawan Meninggal dalam Tahanan, Ini Pesan Terakhir untuk Sang Istri

Kompas.com - 11/06/2018, 11:18 WIB
Reni Susanti

Editor

Sumber

BANJARMASIN, KOMPAS.com — Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di Jalan Batu Salira, Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru, Minggu (10/6/2018) malam.

Rumah tersebut sekaligus tempat M Yusuf (45) disemayamkan. Yusuf merupakan wartawan di sebuah media online yang tengah menjalani proses hukum atas laporan dugaan UU ITE terkait pemberitaan.

Kini kasusnya masih berproses di Pengadilan Negeri Kotabaru. Ia mengembuskan napas terakhir, Minggu (10/6/2018) sore.

Suasana duka terlebih dirasakan Mama Cua, istri M Yusuf. Ia tak kuasa membendung air mata menyaksikan jasad suami tercinta yang terbujur di rumah kediaman.

Baca juga: Viral Video Kendaraan Pemudik Mogok Lewati Tanjakan 50 Derajat di Tol Salatiga-Kartasura

Selain kerabat dan keluarga, warga sekitar serta rekan juga terus berdatangan melayat dan memberikan doa kepada almarhum.

Mama Cua, istri Yusuf, kepada banjarmasinpost.co.id, mengatakan tidak menyangka  almarhum akan meninggal. Sebab, sebelumnya ia tidak mendapat firasat apa pun.

Hanya, menurut Mama Cua, sebelum  Yusuf meninggalkan mereka untuk menghadap sang Khalik, pada Sabtu (9/6/2018) malam ia sempat berkomunikasi melalui pesan singkat.

"Dalam pesan singkatnya ia (Yusuf) minta dibawakan baju untuk Lebaran ke LP (Lapas). Tapi aku bilang belum bisa, karena belum hari besuk," ujar Mama Cua kepada banjarmasinpost.co.id.

Tambah dia, komunikasi melalui pesan singkat terus berlanjut sampai dengan Minggu (10/6/2018) siang.

"Pukul 12.00 Wita, tidak ada lagi mengirim pesan singkat. Tidak lama saya dihubungi Pak Ibrahim bagian kepegawaian di lapas. Aku diminta cepat-cepat datang. Diberitahukan karena suami saya dirawat di rumah sakit. Aku langsung ke rumah sakit," katanya.

Baca juga: Risma: Jangan Pilih Pemimpin Yang Keminter

Membuat perasaan Mama Cua lebih terpukul, karena tidak sempat mendampingi ketika suaminya mengembuskan napas terakhirnya.

Begitu sampai di rumah sakit, sang istri tak sempat menemui M Yusuf.

"Sempat aku tanya ke perawat, kenapa suaminya ditutup. Kemudian dibilang perawat bapak Yusuf sudah meninggal," ucapnya lirih.

Sementara Kepala Pengawasan dan Penindakan (KPLP) Lapas Kotabaru Rahmat Pijati dikonfirmasi melalui telepon membenarkan M Yusuf telah meninggal.

Menurut Rahmat, Yusuf yang berstatus tahanan Pengadilan Negeri Kotabaru meninggal karena sakit.

Bahkan selama penahanannya dilimpahkan ke lapas, sudah dua kali ia dirawat di rumah sakit karena memiliki riwayat jantung.

"Dibawa ke rumah sakit keluhan sesak napas dan muntah-muntah," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Sang Istri Syok, Ini Penjelasan Lapas Kotabaru Soal Meninggalnya Wartawan Online Dalam Tahanan, Senin (11/6/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com