Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Edo Kondologit Terjun ke Dunia Politik

Kompas.com - 10/06/2018, 10:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Penyanyi Edo Kondologit kini aktif di dunia politik dan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak 2004 silam.

Keputusannya itu didasari karena Edo ingin ada perubahan bangsa ini menjadi lebih baik yang hanya bisa dilakukan dengan sistem.

"Sebagai seniman saya awalnya tidak tertarik, tapi dalam kehidupan berbangsa dan negara ini membutuhkan sistem untuk mengubah sesuatu jadi lebih baik, entah itu di legislatif, eksekutif dan sebagainya," kata Edi, disela kegiatan pelantikan pengurus DPC Taruna Merah Putih (TMP) di Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/6/2018) petang.

Edo tidak memungkiri bahwa dunia politik terkadang harus bertentangan dengan hati nurani. Hal ini berbeda ketika masih fokus menjadi seniman. Akan tetapi, Edo belajar banyak bahwa segala sesuatu bisa dikompromikan.

Baca juga: Aksi Tompi dan Edo Kondologit Akan Warnai Final Piala Presiden 2018

"Seniman selalu bekerja dengan hati nurani, kadang di politik tidak sesuai hati nurani. Tapi bisa dikompromikan, dirangkul, tapi ya seninya berbeda-beda. Seniman sering marah kenapa banyak korupsi dan ketidakadilan, tapi kalau marah saja tidak akan berubah, harus dengan sistem," katanya.

Penyanyi asal Papua itu lantas diajak oleh politisi Maruarar Sirait yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP TMP untuk bergabung. Di organisasi sayap PDI-P itu, Edo mengaku ditempa menjadi kader yang siap menjadi pemimpin.

"Di TMP saya belajar, yang tadinya tidak bisa ngomong. Diberi kesempatan jadi pengurus di TMP, dan dipercaya menjadi Ketua DPC PDIP di Kabupaten Sorong," ungkapnya.

Edo melanjutkan bahwa di TMP bersama kader lainnya dilatih untuk bagaimana merebut kekuasaan demi kepentingan masyarakat.

"Kita dididik jadi pemimpin, merebut kekuasaan, artinya kekuasaan yang digunakan dengan amanah, berjuang untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.

Disisi lain, sebagai putra daerah, Edo juga ingin mengubah pola pikir sebagian masyarakat Papua yang kerap menyalahkan pemerintah pusat ketika terjadi ketidakberesan di Papua.

"Saya juga berharap dari sini saya ingi merubah, orang Papua selalu sedikit-sedikit menyalahkan Jakarta, padahal kita ngga bisa begitu, ada tangngung jawab masyarakat juga, jangan kesalahan di keluarahan yang disalahkan jakarta, saya ingin merubah itu," paparnya.

Di tanah kelahirannya itu, Edo mengumpulkan semua golongan masyarakat untuk ikut bergabung dengan kepengurusan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. Dirinya ingi menunjukkan bahwa PDIP adalah partai yang merangkul semua golongan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com