Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Kerbau Ditembak Polisi karena Mengamuk dan Menyerang Warga

Kompas.com - 09/06/2018, 20:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Seekor kerbau lepas dan mengamuk di jalan raya Kudus-Grobogan di wilayah Desa Tanjung, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (9/6/2018).

Kerbau berukuran cukup besar itu berlari ke jalan hingga area persawahan dan menyeruduk para pengendara dan warga yang ada di hadapannya.

Karena dinilai membahayakan, kerbau yang susah dijinakkan itu akhirnya ditembak mati oleh anggota Polsek Jati.

Kapolsek Jati, AKP Bambang Sutaryo menjelaskan, kerbau itu dijual oleh pemiliknya, Kaswadi (65, warga Getassrabi, Kudus, kepada Jumar (62), warga Sukolilo Pati. Setelah disepakati dengan harga jual Rp 20 juta, kerbau itu kemudian dinaikkan ke bak mobil pikap.

"Namun kerbau lepas dan mengamuk. Begitu menerima laporan warga, kami langsung meluncur ke lokasi. Kerbau lari dari pasar hewan yang baru, ke arah Simpanglima Tanjung, kemudian ke arah selatan ke arah Grobogan," jelas Bambang kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Mengamuk dan Melukai 3 Warga, Seekor Kerbau Ditembak Polisi

Kurang lebih sekitar hampir satu jam polisi berupaya menjinakkan kerbau yang beringas itu. Setelah melalui berbagai pertimbangan, pemilik kerbau pun menyepakati bahwa hewan ternaknya ditembak.

"Tidak ada korban jiwa. Namun kerbau sempat menyerang warga. Karena membahayakan, kerbau kami tembak," kata Bambang.

Baca juga: Bulog Riau Impor 15 Ton Daging Kerbau Beku dari India Jelang Ramadhan

Penembak jitu anggota Polsek Jati, Bripka Agung Andi langsung diterjunkan untuk melumpuhkan kerbau. Kerbau yang berlari tak beraturan ke sana ke mari itu tersungkur dengan satu kali tembakan di bagian kepala.

"Saya tembak sekali di bagian kepala. Kerbau kemudian langsung disembelih oleh pemiliknya," kata Bripka Agung Andi.

Kompas TV Pemerintah memastikan pasokan pangan jelang puasa dan lebaran telah memadai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com