Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Serbuk Mesiu dan Mercon, Abdullah dan Motornya Terbakar

Kompas.com - 09/06/2018, 16:08 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Warga Dusun Tacempa, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, dikagetkan dengan bunyi ledakan di jalan raya desa setempat, Sabtu (9/6/2018).

Ledakan itu berasal dari sebuah motor yang dikendarai Abdullah, warga Desa Akkor, Kecamatan Palengaan.

Motor tersebut meledak lantaran serbuk mesiu dan beberapa butir mercon yang dibawa Abdullah terbakar. Motornya hangus dan beberapa anggota tubuhnya terluka, seperti kaki, paha, lengan dan wajahnya, mengucurkan darah segar.

Di saat bersamaan, melintas warga asal Palesanggar bernama Usman. Ia terkena ledakan juga. Akibatnya, ia mengalami luka bakar.

Kedua korban ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah dr Slamet Martodirjo, Pamekasan, menggunakan mobil warga yang sedang melintas.

Baca juga: Petasan Meledak, Rumah Hancur dan Satu Orang Meninggal Dunia

Ahmad Junaidi, warga sekitar kejadian menuturkan, Abdullah mengendarai motornya dari arah timur dalam kecepatan sedang. Tiba-tiba motornya meledak dan orangnya sempat terpental beberapa meter.

"Dugaan saya dia membawa mercon dan serbuk sehingga meledak," kata Junaidi.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hari Siswo Suwarno mengatakan, ledakan berasal dari serbuk mesiu dan mercon yang dibawa korban. Kemungkinan ada percikan api yang menyebabkan serbuk mesiu dan mercon itu meledak.

"Ledakan itu karena mercon dan serbuk mesiu. Ini sedang kami selidiki dari mana korban memperolehnya," ujar Hari saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Petasan Meledak, Rumah Hancur dan Satu Orang Meninggal Dunia

Ledakan akibat mercon di Kecamatan Pegantenan ini terjadi dua kali dalam setahun. Pada bulan Ramadhan tahun kemarin, sebuah rumah di desa Ambender ambruk akibat ledakan mercon. Dua anak balita tewas dalam kejadian tersebut.

Kompas TV Beberapa kali bunyi ledakan juga terdengar dari warung sembako yang ikut terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com