Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Keselamatan Arus Mudik, Menteri Jonan Pantau Aktivitas Merapi

Kompas.com - 08/06/2018, 11:10 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan Kamis (07/06/2018) malam mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Sleman.

Dalam kunjungannya tersebut, Ignasius Jonan menyempatkan diri melihat perkembangan terkini aktivitas Gunung Merapi. 

Menteri Jonan tiba sekitar pukul 20.00 WIB. Turut serta dalam rombongan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar.

Setibanya di Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Jonan berbincang-bincang dengan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida tentang perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

Setelah itu, Jonan juga masuk ke ruang pengamatan dan melihat pemantuan Gunung Merapi.

Baca juga: Jika Erupsi Merapi Tak Eksplosif, Lelehan Magma Akan Mengarah ke Kali Gendol

Jonan kemudian menyimpulkan jika aktivitas Gunung Merapi tidak berbahaya selama berada di luar radius 3 kilometer. Sehingga, dia menilai aktivitas Gunung Merapi tidak akan menganggu arus mudik dan arus balik Lebaran.

"Tadi dari BPPTKG sudah menceritakan, estimasinya kemungkinan hembusan masih terjadi. Ya, kadang-kadang suaranya besar, tapi hanya hembusan gas saja, tidak membahayakan," ujar Jonan.

Dia mengungkapkan untuk wisatawan yang hendak mengisi libur lebaran ke Yogyakarta, khususnya ingin menikmati destinasi wisata yang ada di lereng Merapi, tidak perlu takut.

Sebab radius bahaya yang ditetapkan oleh BPPTKG Yogyakarta adalah 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Wisatawan tidak usah khawatir, saya kira tetap aman-aman saja. Kan radius bahayanya 3 Km dari dari puncak, di luar itu aman-aman saja," urainya.

Baca juga: BPPTKG Tegaskan Status Merapi Masih Waspada

"Kalau untuk penerbangan taktikal, tergantung arah angin dan kecepatan angin. Karena tidak bisa diprediksi kapanya (hembusan disertai abu)," ungkapnya.

Dia juga mengatakan jika semua alat pemantuan aktivitas Gunung Merapi berfungsi dengan normal. Meski beberapa waktu lalu terjadi letusan-letusan namun semua alat sudah dipastikan tidak ada yang rusak.

"Semua berfungsi dengan baik, CCTV-nya malam hari (puncak gunung Merapi) juga terlihat," ungkapnya. 

Kompas TV Kementerian Perhubungan mulai menyiapkan skema transportasi dari dan ke Jawa Tengah jelang arus mudik nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com