Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Bocimi Seksi I untuk Mudik Diprediksi Tekan Kemacetan hingga 60 Persen

Kompas.com - 07/06/2018, 23:00 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I sepanjang 15,3 kilometer yang membentang mulai dari Ciawi hingga Cigombong, Kabupaten Bogor, bakal dioperasikan sebagai tol fungsional pada arus mudik Lebaran 2018.

Dengan dibukanya akses tol tersebut, diharapkan dapat mengatasi penumpukan kendaraan di Simpang Ciawi, Kabupaten Bogor, saat arus mudik.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pengoperasian tol fungsional Bocimi seksi I sudah mulai diberlakukan pada esok hari, Sabtu (8/6/2018).

Masyarakat, sambung Basuki, juga digratiskan dari biaya tarif tol selama arus mudik dan arus balik Lebaran ini.

"Sudah bisa dioperasikan untuk ikut memecahkan kemacetan di Ciawi. Tadi saya sudah ketemu Pak Kapolresnya. Beliau akan menyiapkan anggotanya di sana," ucap Basuki saat meninjau Tol Bocimi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/6/2018).

Baca juga: Proyek Tol Bocimi, 5 Rumah Warga di Bogor Dieksekusi

Basuki menambahkan, meski begitu, pemudik yang akan menggunakan Tol Bocimi seksi I ini hanya diperbolehkan memacu kendaraannya sampai batas kecepatan 60 km/jam. Hal itu karena tol tersebut belum dilengkapi dengan rambu-rambu.

"Jalannya sudah jadi tapi belum ada rambu-rambu. Drill-nya juga belum lengkap. Makanya, polisi sudah siap di situ," sebutnya.

Sementara itu, Project Manager Seksi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Arief Lukmansyah, menjelaskan, tol fungsional Bocimi seksi I hanya diperuntukkan bagi kendaraan pribadi. Tidak untuk kendaraan umum, truk, maupun tronton.

Lanjut Arief, terdapat tiga akses pintu masuk dan keluar di Tol Bocimi seksi I, yaitu di Ciawi, Caringin, dan Cigombong.

Ia juga memprediksi, dengan dioperasikannya seksi I ini sebagai tol fungsional, dapat mengurangi kemacetan dari Ciawi sampai Cigombong sebesar 60 persen.

"Punya peran penting untuk mengatasi kemacetan, khusus untuk di Cigombong sampai di Ciawi. Karena ada beberapa titik kemacetan, seperti Pasar Ciawi, Pasar Cicurug. Trafik di sini juga lebih didominasi angkutan berat," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Rampung 2019

Lebih lanjut, pengoperasian tol fungsional hanya dibatasi sampai dua minggu, terhitung sejak H-7 sampai H+7 Lebaran. Setelah itu, pihaknya akan menutup kembali tol tersebut untuk dilanjutkan pekerjaan yang tersisa 10 persen.

"Secara konstruksi, seksi I ini sudah 90 persen. Sisanya, masih dikebut karena pembebasan lahannya baru selesai," tutup dia.

Kompas TV Sementara pengerjaan pengaspalan jalan yang tersisa kurang dari satu kilometer juga terus dikebut. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com