Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Kapal Tongkang, Tiang Jembatan Tertua di Palembang Retak

Kompas.com - 07/06/2018, 19:39 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jembatan Ogan Lama yang merupakan jembatan tertua di Palembang, Sumatera sejak Rabu (6/6/2018) malam kemarin ditutup sementara, usai ditabrak kapal tongkang yang melintas di sungai Musi.

Insiden itu, membuat keretakan yang cukup signifikan dibagian girder serta pilar tiang jembatan Ogan Lama, sehingga akses jalan dari arah Seberang Ulu 1 menuju Kertapati harus ditutup dan dialihkan menggunakan satu jembatan yang berada di samping Ogan Lama yaitu jembatan Ogan Baru.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Metropolitan BBPJN Wilayah V, Suwarno mengatakan, hantaman keras dari kapal tongkang merk BP dengan ukuran 200 speed, bermaksud hendak menuju ke pembangunan tiang Light Rail Transit (LRT) di Sungai Musi.

Namun, ketika melintas di bawah jembatan Ogan, kapal tiba-tiba langsung menghantam tiang bawah hingga bergetar.

Baca juga: Pengacara: Setelah Digugat Anaknya Rp 1,6 Miliar, Kini Mak Cicih Dilaporkan ke Polisi 

“Tiang pilarnya mengalami keretakan dan diduga terjadi pergeseran struktur jembatan, kerusakan ini cukup parah sehingga akses jalan harus ditutup sementara,” kata Suwarno, Kamis (7/6/2018)

Suwarno pun tak bisa memprediksi berapa lama proses perbaikan tiang jembatan Ogan hingga akses jalan kembali bisa digunakan.

"Sekarang masih dilakukan pengecekan berapa parah kerusakan. Besok akan ada tim dari pusat juga untuk melihat dan memastikan berapa jumlah kerusakan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel, Nelson Firdaus mengungkapkan,  penutupan sementara pada jalur Jembatan Ogan Lama dan dialihkan Jembatan Ogan Baru. Arus lalu lintas disekitaran jembatan pun masih berjalan seperti biasa.

Baca juga: Lecehkan Pasien, Mantan Perawat National Hospital Surabaya Divonis 9 Bulan Penjara 

“Memang sedikit terganggu karena hanya menggunakan satu jembatan. Untuk kapal tongkangnyam  sudah dipinggirkan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas air,” kata dia.

Untuk diketahui, jembatan Ogan Lama dibangun pada massa penjajahan Belanda pada tahun 1939. Setelah itu pada tahun 1962 pada penjajahan Jepang barulah dibangun Jembatan Ampera yang kala itu diberi nama sebagai Jembatan Soekarno.

Kompas TV Meski ditabrak, Jembatan Mahakam masih aman untuk dilalui kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com