Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik KPK Temukan Uang Asing di Kamar Bupati Purbalingga

Kompas.com - 06/06/2018, 21:51 WIB
Iqbal Fahmi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah alat bukti saat menggeledah tiga ruangan di kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (6/6/2018).

Tiga ruangan yang digeledah penyidik anti-rasuah yakni rumah dinas bupati Purbalingga, ruang Kepala Badan Layanan Pengadaan (BLP), dan ruang kerja bupati Purbalingga.

Tenaga Ahli Bidang Hukum Pemkab Purbalingga, Endang Yulianti mengatakan, temuan tersebut di antaranya sejumlah dokumen, sobekan tiket, dan uang.

Tidak diketahui secara pasti jumlah uang yang ditemukan. Namun selain pecahan rupiah, ada sejumlah mata uang asing yang turut diamankan.

“Yang saya tahu tadi, ada tiga item, yaitu surat, sobekan tiket pesawat, dan sejumlah uang, sebagian mata uang asing,” katanya.

Baca juga: Megahnya Islamic Center, Megaproyek yang Mengantar Bupati Purbalingga ke Tahanan KPK

Temuan tersebut, sambung Endang, didapat penyidik KPK dari dalam rumah dinas Bupati Purbalingga, tepatnya dari kamar tidur Tasdi.

Petugas belum mengetahui asal-usul uang tersebut hingga ditemukan di kamar tidur Tasdi.

“Belum tahu asalnya (uang), apakah dari honor atau sumber lainnya. Waktu ibu Erny Widyawati (Istri Bupati Tasdi) ditanya juga tidak bisa jawab, masih shock,” tuturnya.

Endang menjelaskan, dirinya hadir pada proses penggeledahan sebagai Tenaga Ahli Bidang Hukum Pemkab Purbalingga.

“Besok baru akan ke Jakarta, melakukan penandatangan surat kuasa sebagai pengacara bupati pada perkara ini,” imbuhnya.

Baca juga: PDI-P Pecat Bupati Purbalingga yang Ditangkap Tangan KPK

Untuk diketahui, delapan Penyidik KPK datang menggeledah tiga ruangan di Kompleks Sekretariat Daerah Purbalingga, Rabu (6/6/2018).

Dari pantauan Kompas.com, petugas KPK datang bertahap. Tim pertama datang sekitar pukul 09.23 WIB menggunakan dua mobil minibus menuju rumah dinas bupati.

Penggeledahan di rumah dinas bupati berlangsung lebih dari empat jam.

Sekitar pukul 13.35 WIB, tim pertama keluar dari rumah dinas dan langsung bergerak ke ruang kerja bupati.

Mereka terlihat membawa dua koper dan satu unit mesin hitung uang. Pemeriksaan di ruang kerja berakhir pada pukul 16.30 WIB.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com