Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Babat-Widang yang Sempat Ambruk, Batal Beroperasi Hari Ini

Kompas.com - 05/06/2018, 19:16 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Pengoperasian Jembatan Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban, batal dilakukan hari ini. 

Padahal jembatan yang sempat ambruk, Selasa (17/4/2018) itu sudah rampung diperbaiki dan dilakukan uji coba. 

Semula, jembatan direncanakan mulai bisa digunakan H-10 atau hari ini (5/6/2018). Namun kenyataan di lapangan, jembatan tersebut masih belum dilalui kendaraan.

Sebab kendaraan dari arah Lamongan menuju Tuban maupun sebaliknya, masih menggunakan satu ruas jembatan yang tidak ambruk.

Baca juga: Berita Foto: Miring, Kondisi Terkini Jembatan Babat-Widang yang Ambruk

“Sebenarnya hari ini juga sudah siap. Tapi kemarin Pak Gubernur minta tinjau dulu, jadi baru besok bisa dilalui,” ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Ditjen Bina Marga, Ketut Darmawahana, Selasa (5/6/2018).

Ketut menjelaskan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo nantinya tidak melakukan peresmian, namun lebih untuk peninjauan akan kesiapan jembatan tersebut sebelum dilalui kendaraan.

Terutama, melihat kesiapan jembatan yang bakal banyak dilintasi kendaraan seiring arus mudik dan balik Idul Fitri mendatang.

“Ini sudah komunikasi dengan bagian protokol Pak Gubernur. Apakah nanti Pak Gubernur langsung meninjau jembatan, atau lebih dulu ke Polda untuk melihat kesiapan petugas jelang pengamanan mudik baru tinjau jembatan, masih kami koordinasikan,” jelasnya.

Baca juga: Jembatan Widang-Babat Ambruk Saat Dilalui 3 Truk Beriringan

Jembatan tersebut sudah dilakukan uji coba pembebanan pada Senin (4/6/2018) malam.

Tes tersebut dilakukan untuk memastikan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan benar-benar kuat saat dilintasi kendaraan besar.

Uji coba pembebanan berlangsung sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Pembebanan menggunakan dua truk masing-masing seberat 25 ton, yang melintas jembatan secara bersamaan.

Uji pembebanan sendiri digelar oleh tim dari Badan Litbang Kementerian PUPR, sebagai salah satu prosedur standar operasional (SOP) sebelum jembatan sepanjang 260 meter tersebut dioperasikan.

Sebelumnya, jembatan yang dibangun 1975 itu ambruk pada 17 April 2018, dengan satu dump truck, dua truk tronton, dan satu sepeda motor tercebur ke Sungai Bengawan Solo, dengan mengakibatkan satu korban jiwa.

Kompas TV Evakuasi masih terkendala belum adanya alat berat untuk mengangkut truk yang tercebur di sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com