Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Daop 4 Semarang Prediksi Puncak Mudik H-2, Puncak Arus Balik H+5

Kompas.com - 05/06/2018, 14:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 4 Semarang memprediksi puncak arus mudik untuk angkutan Lebaran pada 13 Juni atau H-2 Lebaran.

Sebanyak 21.192 penumpang akan menaiki kereta api (KA) di hari itu menuju sejumlah wilayah.

Sementara puncak arus balik diprediksi pada 21 Juni 2018 atau H+5 dengan estimasi 27.416 orang akan kembali ke Semarang. 

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto mengatakan, masa angkutan lebaran via kereta api mulai hari ini Selasa (5/6/2018) sampai 26 Juni 2018 H+10 Lebaran.

"Jumlah pengguna jasa layanan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 464.923 orang atau naik sebesar 4,6 persen dari tahun 2017 sebanyak 444.646 orang," kata Suprapto, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: PT KAI: Tiket Mudik Masih Ada

Dalam operasi lebaran, PT KAI Daop 4 mengoperasikan 118 perjalanan kereta api. Yaitu 10 KA jarak menengah atau jauh dengan kapasitas tempat duduk 5.758 penumpang per hari. 

Kemudian, 40 KA jarak jauh atau menengah dengan kapasitas tempat duduk 21.136 penumpang per hari; serta 9 KA jarak lokal dengan kapasitas tempat duduk 8.924 penumpang per hari.

Sebagai tanda dimulainya operasi, digelar apel gelar pasukan yang dihadiri dari berbagai element antara lain pegawai KAI, BKO TNI/Polri, Pramuka, PMI, Dishub dan komunitas pecinta kereta api "KRDE".

Apel kesiapan dipimpin langsung oleh Executive Vice President Dwi Erni Ratnawati. Dalam amanatnya, Erni minta agar pelaksanaan angkutan lebaran di bidang transportasi kereta api harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Para petugas KAI pun tidak diperbolehkan untuk mengambil cuti selama masa angkutan Lebaran berlangsung. 

Baca juga: Puncak Mudik Lebaran H-5, Penumpang Kereta Api di Madiun Diperkirakan 30.466 Orang

Kompas TV Seorang perempuan mengaku sebagai teman teroris, akibat perbuatannya perempuan terpaksa diturunkan dari kereta api oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com