Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristekdikti Dorong Jenang Kudus Bisa Diekspor ke Luar Negeri

Kompas.com - 03/06/2018, 10:09 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mendorong kuliner khas Kudus, Jawa Tengah, jenang bisa mendunia. 

Pihaknya akan membantu mengoptimalkan pemasaran yang memenuhi standar ekspor dengan sentuhan teknologi.

"Kami akan berupaya agar jenang diekspor hingga luar negeri. Semisal (jenang bisa) bertahan 6 bulan, bagaimana caranya bisa bertahan 1 tahun atau 2 tahun," kata Nasir, di gerai jenang Mubarok Food Jalan Sunan Muria 33A Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018).

Baca juga: Kenapa Ada 17 Jenis Jenang pada Peringatan Ulang Tahun Solo?

Ia meyakini jenang akan semakin digemari jika lebih tahan lama dan kualitas produk meningkat. 

Selain itu, pihaknya juga berjanji memperbaiki pengemasan produk. Para pelaku usaha jenang, lanjut dia, akan dibekali peningkatan kualitas menuju standardisasi dunia.

"Istilahnya juru masak yang bagus jika tidak punya standar akhirnya tidak bisa masuk dunia. Masakan Jepang dan Thailand standardisasinya jelas. Produk jenang harus bisa masuk standardisasi dunia," ujarnya. 

Baca juga: Warga Solo Antre Dapatkan Jenang Sumsum Syukuran Kahiyang-Bobby

Menurut Nasir, pemerintah telah mengembangkan teknologi bernama Iradiator Gamma Merah di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Dengan teknologi ini, produk dalam negeri yang akan diekspor bisa lebih tahan lama dengan pengemasan yang memadai.

"Masyarakat bisa memasukkan produk UMKM dalam skala besar dengan pengemasan baik dan masa berlaku bisa lama," kata Nasir. 

Baca juga: Meriahnya Festival Jenang Nusantara di Kota Solo

Direktur Utama PT Mubarok Food Cipta Delicia Muhammad Hilmy mengatakan, produk mereka sudah lolos verifikasi.

Namun, pihaknya harus lebih berinovasi agar bisa diterima pasar internasional. 

"Jenang kami selama ini hanya bertahan 6 bulan, pengusaha memang harus berinovasi. Semoga teknologi Iradiator Gamma Merah bisa ada di Jawa Tengah, karena untuk menuju Banten jauh," kata Hilmy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com