Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran: Habis Semua Pak, Tinggal Baju Melekat di Badan yang Tersisa

Kompas.com - 31/05/2018, 22:11 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Puluhan warga yang rumahnya ludes terbakar di Kelurahan Pasar Padi Jalan Trem Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, kini tinggal di pengungsian.

Warga berharap pemerintah memberikan bantuan untuk pembangunan permukiman yang baru.

"Habis semua pak. Tinggal baju melekat di badan yang masih tersisa,” kata Doni didampingi Samsul Bahri, warga korban kebakaran kepada Kompas.com, Kamis (31/5/2018) malam.

Para korban tinggal di pengungsian beserta anggota keluarga mereka.

Baca juga: Gudang Cocoa Powder Kebakaran, Macet Sulitkan Petugas Padamkan Api

 

Peristiwa nahas tersebut menjadi pukulan berat karena mereka telah bermukim selama puluhan tahun di rumah yang kini menjadi puing-puing berserakan.

Pengamatan Kompas.com, gedung serbaguna seluas 15 x 20 meter milik kelurahan itu, kini menjadi tempat tinggal para pengungsi.

Sedikitnya 28 warga dari 12 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Rumah yang ludes terbakar dilaporkan sebanyak 17 unit.

Di pengungsian yang berjarak 50 meter dari lokasi kebakaran, warga hidup dari sumbangan berbagai pihak.

Baca juga: Bayi Dilempar dari Lantai 2 dalam Kebakaran Rumah Kos yang Tewaskan 8 Orang

Bantuan pemerintah diharapkan karena seluruh korban kebakaran berlatar belakang pekerja lepas dengan penghasilan pas-pasan.

Plt Wali Kota Pangkal Pinang Asyraf Suryadin mengaku masih memverifikasi data warga yang menjadi korban kebakaran. Sementara, korban diungsikan di balai pertemuan dan Puskesmas.

“Nanti ada dapur umum dan bantuan air bersih. Untuk yang lain, kita lihat hasil pendataannya,” ujar Asyraf.

Kompas TV Api akhirnya baru bisa dipadamkan 2 jam kemudian, setelah petugas mengerahkan 16 mobil pemadam kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com