AMBON, KOMPAS.com - Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), pada Rabu malam (30/5/2018).
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Ambon, gempa yang terjadi pada pukul 22.06 WIT itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Adapun episentrum atau pusat gempa berada pada lokasi 6.51 Lintang Selatan dan 131.56 Bujur Timur atau berjarak 73 kilometer bagian utara Larat, Maluku Tenggara Barat dan 159 kilometer Langgur, Maluku Tenggara.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sumba Barat Daya NTT, Dirasakan hingga 3 Wilayah di NTB
Dari data yang diterima, gempa tersebut sendiri berada pada kedalaman 136 kilometer dibawah permukaan laut. Hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait dampak kerusakan dari gempa tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Kelas I Ambon Abraham Mustamu mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami sehingga warga tidak perlu khawatir.
“Gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami jadi warga jangan khawatir dan tetap tenang,”kata Abraham.
Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami di Indonesia, sebab provinsi yang berada di bagian timur Indonesia ini berada pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia dan bertemu dengan Lempeng Pasifik. Pertemuan itu menyebabkan terjadinya patahan yang tidak beraturan sehingga menyebabkan Maluku rawan gempa.
Baca juga: Gempa Goyang Sukabumi Saat Waktu Makan Sahur