Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Bayangan di Karawang Jadi Biang Kemacetan Arus Mudik dan Balik

Kompas.com - 30/05/2018, 20:39 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Tiga titik terminal bayangan di Karawang menjadi perhatian polisi untuk mengantisipasi kemacetan parah. Sebab, terminal bayangan tersebut selama ini menjadi biang kemacetan.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Karawang Kompol Prasetyo mengatakan, titik-titik terminal bayangan di Karawang adalah Tanjungpura, sekitar Terminal Klari, dan sekitar Perumnas.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi terminal bayangan tersebut," kata dia seusai rapat koordinasi lintas sektoral persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2018 di Mapolres Karawang, Rabu (30/5/2018).

Terminal tersebut, tambahnya, akan ditertibkan. Sebab, banyaknya kendaraan yang menaikkan atau menurunkan penumpang di terminal kendaraan akan menimbulkan penumpukan hingga kemacetan.

"Oleh karenanya, seperti di Terminal Klari, kami mengimbau pos tidak di dalam terminal, melainkan di depan SPBU CKM (Citra Kebun Mas). Hal ini agar kendaraan (bus) enggan berhenti di depan SPBU karena ada pos polisi," terangnya.

Baca juga: Ini Beberapa Kendala Jalur Mudik di Jabar

Sebanyak 2.101 personel dikerahkan untuk mengamankan arus mudik. Mereka terdiri dari 926 aparat Polres Karawang, 200 personel BKO dari Dit Sabhara Polda Jabar dan Mabes Polri, 685 dari instansi terkait, dan 290 dari kelompok masyarakat (polkmas).

Mereka mengisi 34 pos keamanan, dua pos pelayanan terpadu dan dua pos pelayanan masyarakat. 

Ia menjelaskan, Karawang memiliki tiga lintasan jalur mudik, yakni Jalur Tol Jakarta-Cikampek yang mencapai 31 kilometer dari KM 41,8 hingga KM 68. Lalu jalur arteri Jalan Tanjungpura-Cikampek sejauh 41 kilometer. Kemudian jalur alternatif, yakni Jalan Tanjungpura-Cikalong yang mencapai 48 kilometer. 

Baca juga: Persiapan Jalur Mudik, Andong di Garut Diistirahatkan 2 Minggu

Pihaknya akan menggunakan Jalan Tanjungpura-Cikampek sebagai jalur mudik roda dua dan roda empat. 

"Tetapi kalau terjadi kepadatan, kita akan pindahkan yang pemudik roda duanya ke jalur alternatif, yakni Jalan Tanjungpura-Cikalong," tutupnya.

Kompas TV Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan semua jalur sudah siap untuk dilewati arus mudik dan balik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com