Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara FN Sebut Pramugari Lion Air yang Sebabkan Kepanikan di Pesawat

Kompas.com - 30/05/2018, 16:56 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kuasa hukum FN (26), Marcelina Lin mengatakan, penyebab kepanikan yang terjadi di pesawat Lion Air JT687 di Bandara Internasional Supadio, Senin (28/5/2018) disebabkan pramugari.

"Kejadian ini terjadi karena tingkah lakunya pramugari yang menyimpan tas FN dengan kasar (di kabin pesawat), karena di dalam tas itu ada tiga buah laptop," ujar Marcelina seusai menjenguk FN di sel tahanan Polresta Pontianak, Rabu (30/5/2018) sore. 

Melihat tasnya diperlakukan kasar oleh pramugari, FN kemudian menegur dengan suara pelan. Saking pelannya suara FN, bahkan nyaris terdengar seperti berbisik.

"Hati-hati bu menyimpan tas saya, karena di dalamnya ada tiga buah laptop," ujar Marcelina menirukan suara FN.

Baca juga: Penumpang Lion Air: Dengar Ada Bom, Saya Panik dan Terjun dari Sayap Pesawat

Lantaran tegurannya tersebut tak digubris pramugari, FN kemudian kembali menegur sang pramugari, namun kali ini dengan bercanda terkait bom.

"Hati-hati bu, ada bom. Itu disampaikan dengan suara pelan, tidak berteriak seperti yang disebutkan di media-media," jelas Marcelina.

Kepanikan yang kemudian terjadi di dalam pesawat tersebut, sebut Marcelina, bukan reaksi dari omongan FN yang disampaikan kepada pramugari.

"Tetapi kepanikan (terjadi) karena imbauan yang disampaikan pramugari kepada penumpang," kata Marcelina.

Saat menyampaikan imbauan kepada penumpang, pramugari sampai mengulangi sebagai empat kali.

Pada imbauan pertama dan kedua, penumpang masih tenang dan belum terjadi kepanikan.

Karena dalam imbauan tersebut tidak menyebutkan adanya ancaman bom dan penumpang diminta keluar dengan tenang melalui pintu depan.

"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang di mohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan," kata Marcelina menirukan pengumuman dari pramugari.

Namun, pada imbauan ketiga, barulah kepanikan di dalam pesawat terjadi. Karena pada imbauan tersebut, pramugari menyebutkan ada penumpang yang diduga membawa bahan peledak.

"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang di mohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan karena diduga ada penumpang yang membawa bahan peledak. Itu yang membuat penumpang panik," kata Marcelina.

Kompas TV Kembali candaan bom di pesawat terjadi dan menyebabkan kehebohan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com