Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei "Kompas": Pilgub Jateng, Ganjar-Taj Yasin 76,6 Persen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah 15 Persen

Kompas.com - 30/05/2018, 09:15 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber

KOMPAS.com — Sebulan menjelang pemilihan gubernur Jawa Tengah, survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin sebesar 76,6 persen, sedangkan keterpilihan Sudirman Said-Ida Fauziyah didukung oleh 15 persen pemilih jika pilkada digelar sekarang.

Pada survei dua bulan lalu, tingkat keterpilihan Ganjar-Yasin adalah 79 persen dan Sudirman-Ida 11,8 persen. Dengan demikian, pergerakan kampanye selama dua bulan belakangan mulai menunjukkan perubahan konstelasi dukungan pemilih.

Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 800 responden di Jawa Tengah pada 10-15 Mei 2018 dengan margin of error sebesar +/- 3,46 persen. Survei dilakukan menggunakan model responden panel sehingga perubahan perilaku memilih pada responden yang sama dengan survei sebelumnya dapat diketahui dengan jelas.

Dengan model ini, diketahui jejak peralihan dukungan dari responden yang tadinya memilih Ganjar-Yasin, kini sebanyak 6,1 persen beralih dukungan kepada Sudirman-Ida. Sementara sebanyak 88,9 persen tak berubah, tetap memilih pasangan itu.

Sebaliknya, mereka yang dulunya memilih Sudirman-Ida, sebanyak 25,3 persen sekarang beralih ke pasangan Ganjar-Yasin dan 70,1 persen tetap pada posisi pilihan awalnya.

LITBANG KOMPAS Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2018

Hasil survei terbaru Pilkada Tengah, sebulan sebelum pencoblosan, bisa disimak secara lengkap dalam laporan di koran harian Kompas edisi Rabu (30/5/2018) atau melalui edisi e-paper di https://epaper.kompas.id untuk desktop, atau aplikasi Kompas.id untuk ponsel. 

 Soliditas partai menguat

Laporan Litbang Kompas yang dipaparkan Bambang Setiawan menyebutkan, meningkatnya tingkat keterpilihan Sudirman-Ida, walaupun belum signifikan, disebabkan oleh perubahan dukungan massa partai pengusungnya yang kian solid.

Sudirman-Ida yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB mendapat dukungan yang semakin besar dari konstituen partai tersebut. Perubahan dukungan terutama terjadi pada massa Gerindra, PKS, dan PAN. Sementara dukungan dari konstituen PKB relatif konstan.

Terjadi perubahan dukungan massa partai pengusungnya yang kian solid.

Baca juga: Survei "Kompas": Pilkada Jateng, Ganjar-Yasin di Atas Angin

Dukungan dari massa Partai Gerindra yang dua bulan lalu tercatat 23,1 persen kini menjadi 41,5 persen. Massa PKS yang sebelumnya hanya 40 persen mendukungnya kini meningkat ke angka 52 persen. Demikian juga dengan dukungan massa PAN yang sebelumnya tercatat 31,3 persen kini meningkat menjadi 44 persen.

Sementara massa PKB cenderung tak berubah, justru solid mendukung Ganjar-Yasin dengan kisaran angka 81 persen. Padahal, seperti kita ketahui, PKB merupakan partai yang mengusung kadernya, Ida Fauziyah, sebagai pendamping Sudirman Said.

Massa PDI-P tercatat sebagai pendukung paling solid dalam Pilgub Jateng dan suaranya kian terkonsentrasi pada pasangan Ganjar-Yasin. Dukungan massa PDI-P untuk pasangan ini sekarang mencapai 94,3 persen, naik dari 89,9 persen pada periode survei sebelumnya.

Pasangan ini juga solid didukung massa PPP, Demokrat, dan Nasdem yang menjadi mitra pengusung Ganjar-Yasin dalam pilkada ini. Dukungan suara dari massa PPP mencapai 80,6 persen, Demokrat 83,3 persen, dan Nasdem 70 persen.

Halaman:
Sumber


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com