Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Bandara Kediri Sedikit Bergeser dari Rencana Semula

Kompas.com - 29/05/2018, 21:30 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung mengakui penentuan lokasi bandara Kediri, Jawa Timur, saat ini mengalami sedikit kendala.

Namun Pramono tidak menyebutkan secara rinci kendala dimaksud dan penyebabnya. Ia hanya mengatakan kendala itu menyangkut hal teknis. Akibatnya, lokasi bandara mengalami sedikit pergeseran dari lokasi awal yang telah direncanakan.

"Sekarang ini hanya memang ada persoalan teknis karena, apa, ada pergeseran sedikit sehingga konsekuensinya harus membebaskan lahan lagi," ujar Pramono Anung di sela peresmian jembatan Wijaya Kusuma di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).

Soal pembebasan lahan itu, Pramono menambahkan, akan terus dilakukan. Pemerintah, menurutnya, akan turun tangan membantu proses pembebasan lahan.

"Bandara Kediri termasuk proyek strategis nasional sehingga pemerintah akan membantu," imbuhnya.

Baca juga: Menhub: Pesawat Jenis Boeing 737 Bisa Mendarat di Bandara Kediri

Sedangkan soal perizinan proyek bandara, Pramono yang juga politikus PDI-P ini mengatakan, sudah mengantong beberapa izin, mulai dari Kemenhub hingga KSAU soal wilayah udara.

Jika semua persyaratan administrasi dapat terpenuhi, kata Pramono, proses pembangunan sudah bisa dilakukan. Setidaknya, pada 2019 bandara tersebut mulai dibangun.

"Kalau alhamdulillah semua lancar, 2019 sudah bisa dimulai." pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama menjelaskan, bandara Kediri nantinya direncanakan mempunyai panjang landasan pacu 3.000 meter sehingga cukup untuk pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing 777.

Luasan lahan yang sudah dibebaskan saat ini menurutnya sudah mencapai 70 hingga 80 persen dari kebutuhan relatif bandara seluas 400-600 hektar.

Senada dengan Pramono, jika finalisasi lokasi dan lainnya sudah terselesaikan, maka setidaknya pada 2019 nanti sudah mulai ada pembangunan.

Baca juga: Menhub: Pesawat Jenis Boeing 737 Bisa Mendarat di Bandara Kediri

Sedangkan pengelolaannya nanti, meski pembangunanya oleh PT Gudang Garam Tbk, akan dilakukan oleh korporasi yang mengantongi Badan Usaha Bandara Udara (BUBU). Setidaknya korporasi itu adalah Angkasa Pura 1 ataupun Angkasa Pura 2.

Kompas TV Pihak Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, akan mengevaluasi sistem pengamanan area terminal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com