Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban yang Diduga Keracunan Tutut di Bogor Bertambah 108 Orang

Kompas.com - 29/05/2018, 04:00 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat, warga yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi tutut (olahan keong sawah) bertambah menjadi 108 orang. Sebelumnya, pada Minggu (27/5/2018), korban diduga keracunan tutut berjumlah 89 orang.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Budi Santoso, mengatakan, penambahan jumlah korban itu didapat setelah tim surveilance Dinkes Kota Bogor menyisir kembali ke rumah-rumah warga yang berada di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

"Jumlah itu kami dapat setelah tim menyisir kembali ke rumah-rumah warga di Kampung Sawah. Banyak dari mereka (korban keracunan) itu dirawat di rumah, tidak berobat ke rumah sakit atau puskesmas," kata Budi, saat dikonfirmasi, Senin (28/5/2018).

Baca juga: 89 Warga Bogor Diduga Keracunan karena Konsumsi Tutut yang Sudah Basi

Budi menambahkan, untuk korban yang dirawat, tersebar di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Kota Bogor. Ia merinci, ada empat puskemas dan lima rumah sakit yang sampai hari ini masih merawat para korban.

Untuk Puskesmas Tanah Sareal 1 orang, Puskesmas Merdeka 3 orang, Puskesmas Pasir Mulya 4 orang, dan Puskesmas Bogor Utara 2 orang.

Sementara, korban yang dirawat di rumah sakit, yaitu RSUD Kota Bogor 12 orang, RS Azra 2 orang, Vania 1 orang, RS BMS 1 orang, dan RS PMI 2 orang.

"Sisanya itu ada yang dirawat di rumah. Ada juga menjalani rawat jalan setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit maupun puskesmas," sebut Budi.

Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Setelah Makan Tutut, Bogor Tetapkan Status KLB

Sambungnya, kejadian seperti ini merupakan yang pertama kali terjadi. Selama ini, kata dia, belum pernah terjadi kasus keracunan makanan yang melibatkan orang banyak dalam satu kawasan, di waktu yang sama dan sumber makanan yang sama.

"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Hasilnya keluar besok. Dugaan sementara, mereka terserang bakteri setelah makan tutut itu," tutupnya. 

Baca juga: Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan Usai Makan Tutut Saat Buka Puasa

Kompas TV Belasan orang warga Karawang mengalami keracunan akibat menghirup gas yang diduga berasal dari sebuah pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com