Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Mahasiswa Asing Main Patrol di Festival Patrol Banyuwangi

Kompas.com - 29/05/2018, 03:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 12 mahasiswa dari mancanegara ikut meramaikan Festival Patrol yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang digelar Senin malam (29/5/2018). 

Ke-12 mahasiswa asing ini tergabung dalam program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). Mereka sedang belajar seni dan budaya Banyuwangi.

Para mahasiswa asing tersebut berasal dari Jepang, Fiji, Benin, Bulgaria, Azerbaijan, India dan Kamboja. Mereka terlihat lihai memainkan alat musik patrol dan menyanyikan lagu bahasa daerah Using Banyuwangi.  

Musik Patrol adalah musik tradisional Banyuwangi yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya, musik patrol dimainkan oleh masyarakat untuk membangunkan orang tidur untuk segera sahur pada bulan Ramadhan.

Baca juga: Gerakan Mukena Bersih, Cara Ibu-ibu di Banyuwangi Raih Pahala

Junior, mahasiswa asing asal Berin memainkan Saxophone mengiringi rekan rekannya yang memainkan musik patrol. Bahkan Farhan dari India dan rekannya dari Timor Leste ikut menyanyikan lagu Using yang bertemakan Islami.

Kepada Kompas.com, Junior mengaku tidak kesulitan memainkan saxophone dan musim patrol. Sebelumnya dia mengaku sudah bisa memainkan saxophone.

"Sudah hampir 2 bulan saya dan teman-teman berlatih alat musik tradisional dan menyanyikan lagu-lagu Using. Kebetulan saya sudah bisa main saxophone. Jadi malam ini dikolaborasikan," jelasnya.

Para mahasiswa asing yang bermain patrol di Festival Patrol Humas Pemkab Banyuwangi Para mahasiswa asing yang bermain patrol di Festival Patrol

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan khusus di bulan Ramadhan, Banyuwangi Festival sengaja mengangkat atraksi seni yang menggambarkan tradisi masyarakat Banyuwangi selama bulan puasa salah satunya adalah musik patrol.

"Meski saat ini cara membangunkan kita tidur lewat alarm HP, namun patrol ini akan mengingatkan kita tentang pentingnya guyub dan peduli dengan tetangga. Patrol ini kan menunjukkan cara pedulinya warga membangunkan tetangganya agar tidak ketinggalan makan Sahur sekaligus menjaga keamanan lingkungan," kata Anas.

Total ada 25 grup peserta Festival Patrol yang diselenggarakan selama dua malam berturut-turut pada Senin dan Selasa, 28-29 Mei 2018 dimulai pukul 20.00 WIB. 

"Kami sengaja gelar malam hari agar tidak menganggu ibadah tarawih dan kan sekalian bangunkan orang sahur karena acaranya sampai tengah malam," jelas Anas. 

Kompas TV Mahasiswa Asing Pelajari Cara Buat Keris di Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com