Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rob Terjang Pekalongan, Ganjar Minta Proyek Tanggul Laut Dipercepat

Kompas.com - 25/05/2018, 19:47 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta proyek pengerjaan tanggul laut di Pekalongan dipercepat untuk mengatasi persoalan banjir rob di wilayah tersebut.

Permintaan itu disampaikan Ganjar saat meninjau rob di Kelurahan Panjang Baru, Kota Pekalongan, Jumat (25/5/2018).

Banjir rob di kawasan itu menerjang sejumlah bangunan dan rumah penduduk. Tempat pendidikan seperti IAIN Pekalongan, kantor Mapolsek, Koramil hingga Taman Makam Pahlawan Prawira Reksanegara tak luput dari genagan air pasang.

Di lokasi proyek, calon gubernur nomor urut 1 itu meminta agar paket pekerjaan tanggul laut di wilayah itu dipercepat. Hal itu karena rob makin tahun semakin meninggi.

"Ground breaking untuk membuat tanggul penahan rob ini untuk Kabupaten dan Kota Pekalongan. Memang butuh percepatan agar tanah urug bisa masuk, dengan itu mungkin agak beres untuk di kota (Pekalongan)," ujar Ganjar.

Baca juga: Ganjar Targetkan Kemenangan 70 Persen di Pilkada Jawa Tengah

Menurut dia, mengatasi banjir rob butuh kerja sama lintas sektor antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat. Masing-masing daerah tidak boleh berjalan sendiri-sendiri.

"Saya ngomong ini sudah lama. Dan, ini butuh kerja sama dari beberapa kepala daerah. Kita tidak bisa egois. Karena namanya air itu kalau mau ngalir ya ngalir aja," tambahnya.

Pria 49 tahun ini menegaskan, pengerjaan tanggul laut telah mulai dilakukan. Namun demikian, masyarakat setempat meminta proyek dikerjakan lebih cepat.

Namun demikian, ia mengakui bahwa banjir rob belakangan ini lebih karena faktor cuaca.

"Yang membuat tinggi karena cuaca. Jadi tinggi sekali dari Semarang, Demak, Pekalongan, Tegal, Brebes, Pekalongan," katanya.

Di luar itu, Ganjar meminta warga di lingkungan setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga minta drainase untuk mengatur air dikelola dengan baik.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana Ruhban Ruzziyatno sebelumnya mengatakan, proyek untuk penanggulangan rob di Pekalongan sudah pada tahan penandatanganan kontrak kerja.

“(Proyek rob) Pekalongan sama dengan rob Semarang, saat ini baru tanda tangan kontrak,” kata Ruhban, Sabtu (6/1/2018).

Baca juga: Jadi Favorit Pedagang Mie, Saus Sambal Berbahan Ubi Jalar Ini Dipuji Ganjar Pranowo

Menurut dia, konsep penanganan rob di Pekalongan hampir sama dengan penanganan rob di Semarang. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut soal konsepnya.

Kompas TV Data itu berdasarkan catatan BPS pada tahun 2017.

 

“(Proyeknya) tidak sebesar di Semarang, tapi hampir sama dengan rob di Semarang,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com