Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa yang Pandai Membaca Puisi Itu Tewas setelah Berkelahi dengan Adiknya

Kompas.com - 25/05/2018, 15:47 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - KP (16), sang pembaca puisi handal itu telah berpulang. Ia menghembuskan nafas terakhir setelah terlibat perkelahian dengan adiknya, KS (14).

"Ia anak yang periang dan pembaca puisi yang handal," ujar guru teater Merah Putih (Merput), Panji Mayza Perdana, Jumat (25/5/2018).

Siswi kelas 10 MIA 5 SMAN 3 Karawang itu, kata Panji, pernah mengantarkan Teater Merput menjadi juara 1 lomba dramatisasi puisi tingkat SMA se-Karawang tahun lalu. KP bergabung dengan Merput sejak 2017 lalu.

"Dia sempat tampil terakhir di pagelaran seni peringatan Hari Kartini di sekolahnya tanggal 9 Mei, membacakan puisi Sajak Sebatang Lisong, karya WS Rendra," tambah Panji.

Namun naas, KP yang mengunjungi ibunya di Perum Citra Kebun Mas, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kamis (25/5/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, meninggal akibat benturan kepala, setelah terlibat perkelahian dengan adiknya, KS.

"Kita tahu peristiwa tersebut karena ibunya berteriak minta tolong saat keduanya sedang berkelahi. Waktu warga datang korban sudah terbujur di lantai dan langsung kita bawa ke rumah sakit. Tapi sampai di sana meninggal dunia," ujar Didi, warga sekitar.

Baca juga: Kakak Beradik Berkelahi di Kebun Cokelat gara-gara Warisan, Sang Adik Tewas

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Mapaseng Armin membenarkan peristiwa tersebut. "Betul ada kejadiannya," ujar Maradona melalui pesan singkat.

Hanya saja, Maradona belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal motif peristiwa tersebut.

Baca juga: Pasutri Berkelahi, Suami Bawa Parang dan Istri Bersenjata Martil

Kepala Desa Bengle, Lia Amalia mengatakan, pelaku, KS, dikenal warga sekitar kerap membuat onar dan meresahkan warga. KS tinggal bersama ibunya lantaran kedua orang tuanya bercerai.

"Kalau sudah kumpul dengan teman-temannya, mereka kerap membuat ulah yang meresahkan warga sekitar," ujar Lia.

Kompas TV Hendak menolong korban pembegalan seorang ayah dan anak di Lumajang, Jawa Timur dianiaya kawanan begal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com