Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Generasi Ketiga H Abdul Rozak, Bagi-bagi Uang Selama Ramadhan

Kompas.com - 24/05/2018, 19:13 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemadangan ramai setiap sore sekitar pukul 17.00 WIB menjelang magrib selama Ramadhan selalu dijumpai di halaman rumah Limas milik keluarga almarhum H Abdul Rozak (HAR) yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ilir Timu 1 Palembang, Sumatera Selatan.

Rumah Limas berbentuk panggung ini, didatangi ratusan warga yang mngantre untuk menerima uang sedekah dari keturunan H Abdul Rozak sejak awak Ramadhan dimulai hingga Lebaran.

Setiap orang yang mengantre akan mendapatkan uang dari sebesar Rp 5.000 dari H Rudi Yusuf HAR yang merupakan generasi ketiga dari HAR.

Rudi mengatakan, tradisi sedekah dari keluarganya itu telah berlangsung sejak 1960 an, dimana ketika itu seluruh warga sekitar mengantre untuk mendapatkan bubur sop sebagai menu berbuka puasa.

 Baca juga: Hindari Ricuh, Bupati Semarang Imbau Dermawan Atur Pembagian Zakatp

Lambat laun karena tidak adanya lagi juru masak bubur sop, pihak keluarga HAR menggantinya dengan menggunakan uang pada tahun 1980an. KEtika itu, satu orang yang mengantre mendapatkan sekitar Rp 80 rupiah.

 

Ratusan warga mengantre dibawah rumah limas panggung milik keluarga HAR di Palembang, Sumatera SelatanKOMPAS.com/ Aji YK Putra Ratusan warga mengantre dibawah rumah limas panggung milik keluarga HAR di Palembang, Sumatera Selatan

“ Tradisi dari keluarga memang membagikan selama Ramadhan. Sedekah ini sebenarnya kan uang milik orang juga, yang memang kebetulan dapat di keluarga kami. Intinya kami berbagi rezeki selama Ramadhan dengan sesama,” kata Rudi, Kamis (24/5/2018).

Dalam sehari, setidaknya lebih dari 500 warga mengantre dibawah rumah Limas panggung kelurga HAR yang dikenal sebagai pengusaha martabak india di Palembang.

Dari pantauan Kompas.com, hari ini saja uang pecehan Rp 5.000 yang dimasukkan dalam toples kerupuk ukuran besar, habis dibagikan Rudi bersama putranya kepada masyarakat.

“Alhamdulilah sampai sekarang, setiap keluarga kami sedekah tidak ada kericuhan atau keributan disini. Warga mengantre dengan tertib dan memang semuanya kebagian,” ujar Rudi tanpa menyebutkan berapa uang yang dihabiskan untuk bersedekah.

Sedangkan Amar (9) murid Sekolah Dasar (SD) di Palembang mengaku telah ikut mengantre setiap hari sejak pukul 15.00WIB dibawa rumah limas panggung untuk mendapatkan uang Rp 5.000.

“Lumayan buat jajan kak, jadi sama teman-teman tiap hari main bola disini sambil nunggu buka dan ikut ngantre” kata bocah laki-laki ini.

 Baca juga: Baznaz Se-Jabar Dukung Jokowi Terbitkan Perpres Zakat untuk ASN

Tak hanya anak-anak kecil, orangtua hingga lansia pun ikut menikmati sedekah yang diberikan oleh keluarga besar HAR.

Kompas TV Uang digital kini bisa digunakan untuk membayar zakat dan sedekah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com